close menu

Masuk


Tutup x

PLTU Raih Penghargaan Internasional dalam AMEM ke-41 di Bali

PLTU
PLTU raih 7 Penghargaan Internasional dalam AMEM kE-41 di Bali. (Foto: Ist)

Penulis: | Editor: Ana Halima

BADUNG, FAJARNTT.COM – PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Suralaya dan 5 pembangkit PT PLN (Persero) Grup lainnya mendapatkan 7 penghargaan internasional.

Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas tata kelola operasional pembangkit yang baik, mampu mengurangi emisi dan menjadi pendorong perekonomian.

7 penghargaan tersebut di berikan kepada PLTU Suralaya, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Paiton, PLTU Jeranjang dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul.

Edwin Saleh

Pengakuan internasional ini di serahkan langsung oleh pewakilan Komite ASEAN yang terdiri dari gabungan Menteri Energi negara-negara di Asia Tenggara saat Gala Dinner ASEAN Ministers Energy on Meeting (AMEM) ke-41 di Bali, pada Jumat 25 Agustus 2023.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan penghargaan ini menjadi bukti bahwa PLN dalam menjalankan operasional pembangkit sangat patuh terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

Iklan

PLN sebagai perusahaan global selalu memastikan operasional pembangkit yang efisien, andal dan ramah lingkungan.

“Kita semua di sini menghadiri acara ASEAN Energy Forum yang di pimpin langsung oleh Pak Menteri ESDM, Arifin Tasrif,” kata Darmawan

“Apresiasi dari ASEAN menjadi bukti pengakuan internasional atas pengelolaan pembangkit kita di mana kualitas dari operasional pembangkit excellent dan tak lepas dari prinsip keberlanjutan,” lanjutnya.

“Apresiasi ini adalah cambuk bagi kita semuanya bahwa kerja keras kita, dedikasi kita, pengorbanan kita di acknowledge atau di akui hingga di tingkat ASEAN,” tutur Darmawan.

PLN Terapkan Sistem Berbasis Digital

Darmawan menjelaskan dalam pengelolaan pembangkit, PLN menerapkan sistem yang berbasis digital.

Monitoring sistem pembangkit membuat operasional semakin efektif dan efisien karena seluruhnya dapat di pantau langsung secara real time.

“Kami juga memastikan bahwa penggunaan teknologi terbaru di pembangkit di lakukan, sehingga emisi yang di hasilkan dari operasional pembangkit bisa di minimalisir,” ungkap Darmawan.

Inovasi teknologi juga terus di lakukan perusahaan dengan membuat terobosan pengelolaan waste management yang mumpuni.

PLN juga memanfaatkan sumber daya sekitar dan keterlibatan masyarakat sehingga kinerja operasional bisa memberikan multiplier effect menggerakan ekonomi kerakyatan.

Secara total PLN Grup meraih 8 penghargaan dalam ASEAN Energy Award 2023 dengan rincian sebagai berikut:

PLTU Suralaya (PLN Indonesia Power) meraih dua penghargaan dalam kategori Combine Cycle Thermal (CCT) Utilisation for Power Generation dan Implementasi Biomassa.

Selanjutnya, PLTU Lontar (PLN Indonesia Power), PLTU Pelabuhan Ratu (PLN Indonesia Power), PLTU Paiton (PLN Nusantara Power), dan PLTU Jeranjang (PLN Indonesia Power) mendapatkan predikat winner dalam kategori pengelolaan PLTU yang ramah lingkungan.

Penghargaan di berikan kepada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul (PLN Indonesia Power) karena teknologi digital yang di kembangkan mampu menekan emisi gas rumah kaca (GHG Emissions).

Selain untuk pembangkit, subholding PLN Indonesia Power juga meraih penghargaan atas langkahnya dalam waste solution approach melalui program Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang berhasil mengurangi emisi di kota Cilegon. (*)

Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten