Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Borong, FajarNTT.com – Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Vinsensius Tala mengapresiasi gerakan Jurnalis Go to School di SMP Negeri 5 Borong, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, pada Kamis (28/10/2021).
Gerakan ini atas kerjasama antara Jurnalis di Manggarai Timur dengan lembaga pendidikan SMP Negeri 5 Borong. Adapun jurnalis yang terlibat aktif dalam gerakan ini antara lain; Kanis Lina Bana selaku Pimred media floresmerdeka.com dan Yos Syukur dari media Elshinta.
Karena itu, Kabid Vinsensius mengapresiasi sebagai gerakan yang luar biasa. Selain itu, dirinya juga menuturkan bahwa majalah AsPIRA yang diresmikan oleh SMP Negeri 5 Borong adalah majalah perdana untuk tingkat SMP di Matim khususnya pada tataran sekolah penggerak. Dan gerakan ini, menurut dia, salah satu roh bagi sekolah penggerak ke depannya untuk menghasilkan generasi milenial yang melek teknologi.
“Ini suatu gerakan yang luar biasa. Gerakan Jurnalis go to school ini merupakan sesuatu yang positif untuk literasi setiap sekolah, bukan hanya SMP Negeri 5 Borong saja, gerakan ini juga mampu menciptakan generasi milenial yang melek teknologi,” ungkap Vinsensius saat ditemui Fajar NTT di ruang kerjanya.
Vinsensius menjelaskan bahwa literasi dan numerasi merupakan sesuatu yang penting.
“Kemampuan menganalisis merupakan bagian dari berpikir kritis, logis, dan sistematis, sedangkan literasi numerasi adalah kemampuan bernalar kritis,” jelas Kabid Vinsensius.
Ketika seseorang memiliki bakat menulis pasti dia juga mempunyai minat baca yang tinggi, sebab menulis tanpa membaca itu hal yang mustahil.
“Soal literasi ini bukan hanya soal membaca tetapi bagaimana seorang siswa mampu menginterpretasi bacaan tersebut. Karena itu, kemampuan tersebut membantu siswa dengan cepat memahami the mean idea dari sebuah tulisan,” tuturnya.
Terkait refrensi bacaan setiap sekolah penggerak khususnya SMP, Kabid Vinsensius menjelaskan, bahwa bahan-bahan bacaan sudah didistribusikan ke setiap sekolah penggerak.
“Soal buku bacaan khususnya di sekolah penggerak itu kami sudah distribusikan. Dan setiap sekolah penggerak sudah melakukan pelbagai macam kegiatan. SMP Negeri 5 Borong misalnya, sudah menghasilkan satu majalah dan tentu sekolah-sekolah lain juga. Ada banyak kegiatan yang tentunya sangat variasi di setiap sekolah,” tutupnya.
Penulis/Editor: Waldus Budiman
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.