close menu

Masuk


Tutup x

Pemerintah Bahas Kelangkaan BBM Bersama Pimpinan Pertamina Reo dan Manager SPBU

Marianus Yosef Djelamu
Pemerintah Kabupaten Manggarai yang Diwakili Asisten Marianus Yosef Djelamu Duduk Bersama dengan Pimpinan Pertamina Reo dan Manager SPBU Bahas Kelangkaan BBM, pada Kamis, 22 Agustus 2024. (Foto: Dok. Pribadi)

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Marianus Yosef Djelamu, memimpin rapat kordinasi terkait kelangkaan BBM yang terjadi beberapa pekan terakhir ini di wilayah kabupaten Manggarai. Rapat tersebut berlangsung di Aula Ulumbu, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Hadir Manager Pertamina Reo, Manager SPBU yang ada di kabupaten manggarai, Perusahaan penyalur mobil tengki, agen minyak tanah, serta pimpinan OPD.

Yos Jelamu mengatakan dari aspek palayanan di SPBU, tentu  ada dampak lain juga yang timbul, yakni arus lalu lintas yang makin macet. Kemacetan itu tentu terjadi karena antrian panjang kendaraan yang hendak isi bahan bakar di setiap SPBU.

Kepala Lokasi Pertamina Reo Mohamad Agung menjelaskan, pola pendistribusian BBM dari pertamina Reo ke SPBU, akhir-akhir  ini memang tersendat. Hal itu disebabkan karena pendistribusian dari pusat berubah, pendistribusian BBM lebih mengoptimalkan SPBU labuan Bajo, kondisi demikian tentu menyebbakan terjadinya kekosongan di SPBU yang lain.

“ Perintah itu harus kita laksanakan, tentu menyebabkan terjadinya kekosongan di SPBU lain,” ujar Agung.

Menambah Armada Mobil Tengki

Untuk mengantisipasi keterlambatan pendisitribusian  BBM tersebut kata Agung, pihaknya akan menambah armada mobil tengki.

“Jika sebelumnya di pertamina Reo ada 21 unit mobil tengki dengan tonase 304  ton, mobil tengki yang lain kita datangkan juga dari ende, maumere, labuan bajo dan dari Kabupaten Bima, serta jakarta. Medan yang berat serta ada pelebaran jalan di wilayah cireng menyebabkan keterlambatan distribusi ke Labuan Bajo, kondisi normal saja kita biasa pakai 7 mobil,  dengan kondisi ini bisa bertambah jadi 13 mobil, itu juga yang menyebabkan distribusi ke SPBU uyang lain terlambat, “ ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, throughput penyaluran dari pertamnina Reo mulai dari bulan maret-agustus, throughput harian kita terus mengalami peningkatan.  “Setiap akhir bulan kita selalu rapat untuk menentukan kuota setiap SPBU, itu untuk semua produk baik itu pertalite, solar, dan jenis lainya.

Sementara itu Sardy selaku Head Operation PT Elnusra, terkait pendistribusian mobil tengki menjelaskan,  ada beberapa kelonjakan yang terjadi disetiap bulan, dimana mobil tengki yang tersedia saat ini tonasenya ada di 304 ton.

“ Dari situ saja sudah terbaca seperti apa kemampuan mobil tengki kita, throughput  penyaluran itu naik setiap bulan, bisa menyentuh sampai 400 sekarang sampi 500 ton, sementara mobil tengki itu hanya bisa satu ret,” ujarnya.(*)

Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten