close menu

Masuk


Tutup x

Dinas PPO Manggarai Perluas Literasi: PKBM Fylano Diangkat Jadi Pusat Belajar Masyarakat

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai terus mendorong perluasan akses pendidikan alternatif bagi masyarakat desa. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Fylano yang digelar di Werong, Kecamatan Lelak, Rabu (19/03).

Kegiatan ini dihadiri unsur Kecamatan Lelak, pemerintah desa, pengelola PKBM, serta sejumlah tokoh masyarakat. Sosialisasi berfokus pada peningkatan literasi dan penguatan pendidikan kesetaraan sebagai jembatan bagi warga untuk memperoleh layanan pendidikan yang sebelumnya sulit diakses.

Mengusung tema Dengan Pendidikan Kesetaraan dan Gerakan Literasi Kita Membangun Masyarakat yang Lebih Cerdas dan Berdaya, Dinas PPO berharap PKBM Fylano mampu menjadi pusat belajar masyarakat yang aktif dan efektif, terutama bagi warga yang tidak dapat mengenyam pendidikan formal.

Camat Lelak: PKBM dari, oleh, dan untuk Masyarakat

Camat Lelak, Yesualdus Teo, saat membuka kegiatan menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas PPO Manggarai. Ia menilai PKBM sebagai ruang pendidikan yang benar-benar dekat dengan masyarakat dan menjawab kebutuhan belajar berbasis potensi lokal.

“PKBM Fylano adalah lembaga pendidikan nonformal yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat. Lembaga ini berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya,” ungkapnya.

Ia berharap sosialisasi ini mampu menghadirkan pemahaman yang jelas bagi masyarakat Werong dan seluruh warga Kecamatan Lelak mengenai program-program pendidikan yang tersedia melalui PKBM.

Dinas PPO: Sediakan Jalur Setara SD–SMA

Kepala Bidang PAUD Dinas PPO Manggarai, Paulus Pu’u, menjelaskan bahwa PKBM merupakan jalur pendidikan nonformal yang menyediakan pendidikan setara SD, SMP, hingga SMA bagi masyarakat yang membutuhkan alternatif belajar.

Pada kesempatan tersebut, Paulus memaparkan materi mengenai tiga layanan utama PKBM, yakni Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA).

“Masyarakat bisa memanfaatkan PKBM untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. PKBM hadir sebagai ruang belajar terbuka bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan,” jelasnya.

Pemdes: Momentum untuk Tingkatkan Kesadaran Pendidikan

Penjabat Kepala Desa Ketang, Marselinus Ntalapar, menyampaikan bahwa sosialisasi di Werong menjadi momentum penting untuk menggerakkan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan kesetaraan. Menurutnya, banyak warga memiliki potensi tetapi terbatas oleh ijazah atau kesempatan belajar.

“Pendidikan alternatif seperti PKBM memberi ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga berdampak pada kualitas hidup mereka,” ujarnya.

Ia berharap kehadiran PKBM Fylano dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama generasi muda dan para pekerja yang ingin melanjutkan sekolah tanpa meninggalkan aktivitas utama.(*)

Kedai Momica
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.