close menu

Masuk


Tutup x

Kendaraan Listrik Buatan Siswa SMK Mejeng di Mandalika: SMKN 3 Mataram dan PLN UIP Nusra Tunjukkan Karya Anak Bangsa di EV Experience 2025

Penulis: | Editor: Redaksi

MATARAM, FAJARNTT.COM – Sebuah kolaborasi membanggakan antara dunia pendidikan vokasi dan dunia industri kembali tampil memukau publik. SMK Negeri 3 Mataram bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) sukses menarik perhatian publik di ajang Electric Vehicle (EV) Experience Chapter 3 tahun 2025, yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, pada Selasa, 20 Mei 2025.

Dalam ajang bergengsi yang digagas oleh PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) ini, SMKN 3 Mataram memamerkan karya unggulan berupa kendaraan listrik hasil konversi yang merupakan buah tangan siswa-siswi dan guru-guru dari jurusan teknik otomotif dan listrik.

Ajang ini menjadi panggung aktualisasi kemampuan siswa SMK dalam mendukung program nasional transisi energi sekaligus mengukuhkan posisi NTB sebagai provinsi yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik nasional.

Buggy Car dan Motor Konversi Jadi Sorotan Pengunjung

Kedai Momica

Menurut Hadi Kurniawan, guru sekaligus pelatih program konversi kendaraan listrik SMKN 3 Mataram, pihaknya membawa dua motor hasil konversi dan satu unit mobil buggy car listrik untuk dipamerkan dalam kegiatan tersebut.

Ia menambahkan bahwa seluruh kendaraan itu dirakit di bengkel konversi SMKN 3 Mataram dalam waktu persiapan yang singkat.

“Untuk ajang EV Experience ini, kami dibantu PLN UIP Nusra menyiapkan dan membawa mobil golf (buggy car) serta dua motor konversi yang sebelumnya telah dipakai dalam program konversi gratis beberapa waktu lalu,” ujar Hadi.

Mobil buggy car yang mereka tampilkan memiliki spesifikasi teknis cukup mumpuni, menggunakan baterai lithium 72v/100ah, motor listrik jenis BLDC berkekuatan 3 kilowatt, dan kontroler 150 ampere. Dilengkapi dengan charger 72v/20ah, waktu pengecasannya memakan waktu antara 4–6 jam. Dengan kapasitas kecepatan maksimum 40 km/jam, kendaraan ini mampu menempuh jarak hingga 60 km dan membawa beban maksimal 600 kilogram atau sekitar enam penumpang.

Selain itu, motor listrik hasil konversi yang ditampilkan juga menjadi daya tarik tersendiri karena sangat efisien secara ekonomi. Motor ini hanya membutuhkan 2 kWh listrik untuk jarak 10 kilometer dengan biaya operasional sekitar Rp 5.000 per 2 kWh (asumsi tarif listrik rumah tangga). Bandingkan dengan motor konvensional berbahan bakar pertalite, yang untuk jarak yang sama bisa memakan biaya Rp 10.000 per liter bahan bakar.

“Kami senang sekali bisa ambil bagian. Hari ini kami hadirkan empat guru dan dua siswa. Alhamdulillah banyak yang antusias. Bahkan Ibu Wakil Gubernur NTB juga sempat mampir dan tertarik dengan proses perakitan kendaraan kami,” ujar Hadi.

PLN Dukung Vokasi Wujudkan Transisi Energi

Partisipasi SMKN 3 Mataram dalam ajang ini tidak terlepas dari dukungan penuh PLN UIP Nusra.

Menurut General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya bersama mendukung pendidikan vokasi agar berperan aktif dalam transformasi energi bersih nasional.

“Bengkel konversi SMKN 3 Mataram sudah bersertifikat grade B dari Kementerian Perhubungan, dan saat ini sudah berhasil memproduksi total 66 unit kendaraan listrik berbasis baterai,” ujar Yasir.

Ia menjelaskan bahwa kolaborasi dengan SMK binaan PLN di NTB, termasuk SMKN 3 Mataram, adalah langkah konkret PLN dalam menyukseskan misi electrifying lifestyle, khususnya electrifying vehicle, demi mendukung pembangunan ekonomi hijau.

“PLN telah membangun 37 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai titik strategis di NTB. Ini kami lakukan sebagai bagian dari dukungan terhadap ekosistem kendaraan listrik, baik untuk warga lokal maupun wisatawan,” tambahnya.

Yasir menyebut bahwa program pelatihan teknisi dan pendampingan konversi kendaraan listrik di NTB kini telah menghasilkan 60 tenaga teknisi bersertifikat, yang siap bekerja di sektor kendaraan listrik.

SMK sebagai Agen Perubahan Energi di NTB

Keterlibatan SMKN 3 Mataram di EV Experience 2025 menjadi cerminan nyata bahwa sekolah kejuruan tidak hanya menjadi tempat belajar teori, melainkan juga ruang nyata inovasi dan produksi. Dari ruang bengkel, para siswa dan guru berhasil menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang bisa menjadi solusi masa depan transportasi Indonesia.

Lebih dari sekadar pameran teknologi, ajang ini menjadi simbol kemajuan pendidikan vokasi, kemandirian teknologi, dan semangat kolaborasi antara pendidikan dan industri. Di bawah dukungan PLN, SMKN 3 Mataram telah menunjukkan bahwa transisi energi adalah proyek bersama dan anak muda punya peran utama di dalamnya.(*)

Iklan
Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten