close menu

Masuk


Tutup x

Temui Warga Poco Leok, Gubernur NTT Tekankan Geotermal untuk Kesejahteraan Bersama

Gubernur NTT, Melki Laka Lena berdialog dengan warga Poco Leok untuk membahas proyek geothermal.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena berdialog dengan warga Poco Leok untuk membahas proyek geothermal.

Penulis: | Editor: Redaksi

MANGGARAI, FAJARNTT.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan bahwa pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geotermal di Poco Leok bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bersama, bukan untuk mencederai kepentingan masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat bertemu langsung dengan warga Desa Lungar, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Rabu (16/7/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian penting dalam rangkaian kerja Gubernur NTT ke wilayah Manggarai.

Ia hadir didampingi pimpinan perangkat daerah Provinsi NTT, Kapolres Manggarai AKBP Hendry Syaputra, dan Dandim 1621/Manggarai Letkol Inf. Budiman Manurung.

Kedai Momica

Kedatangan rombongan Gubernur ini disambut aksi unjuk rasa warga yang menolak proyek Geotermal di pintu masuk kampung.

Namun, Gubernur Melki tetap membuka ruang dialog terbuka dan menyampaikan apresiasi atas sikap kritis warga.

Ia menyebut, kehadirannya bukan untuk memaksakan proyek, melainkan untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat di lokasi yang menjadi pusat polemik.

“Terima kasih untuk penyambutannya. Saya anggap ini sebagai bentuk penghormatan dan tanggung jawab masyarakat atas kampung halamannya. Saya datang bukan untuk memaksa, tapi untuk mendengar dan berdialog,” kata Gubernur dalam sambutannya di Aula Gereja Katolik Stasi Lungar.

Warga Sampaikan Penolakan, Gubernur Pilih Jalan Dialog

Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam, sejumlah perwakilan warga menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap proyek Geotermal.

Salah satunya adalah Mama Merry, tokoh perempuan Desa Lungar, yang menilai proyek ini justru membawa keresahan bagi masyarakat.

“Kami tidak melihat manfaat dari proyek ini, malah kami merasa akan kehilangan tanah, adat, dan kedamaian kami. Kami hanya ingin hidup tenang seperti sebelumnya,” ungkap Mama Merry kepada Gubernur.

Salah satu warga Desa Lungar menyampaikan aspirasi dihadapan Gubernur NTT
Salah satu warga Desa Lungar menyampaikan aspirasi dihadapan Gubernur NTT

Menanggapi pernyataan tersebut, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan bahwa pemerintah tidak pernah berniat merugikan masyarakat.

Ia menekankan bahwa semua program pembangunan, termasuk Geotermal, harus bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan tidak boleh memicu konflik sosial.

“Kalau pembangunan ini merusak, tentu kami akan evaluasi. Tapi saya ingin kita bersama-sama mencari titik temu. Karena pada dasarnya, Geotermal ini adalah sumber energi bersih yang bila dikelola baik, akan jadi berkat untuk banyak orang,” jelasnya.

Kunjungan ke Desa Wewo: Bukti Manfaat Nyata Geotermal

Usai dari Desa Lungar, Gubernur dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Wewo, lokasi utama PLTP Ulumbu yang telah beroperasi sejak tahun 2012. Di desa ini, Gubernur mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang justru mendukung keberadaan proyek Geotermal.

Vinsen, warga setempat, menyampaikan bahwa keberadaan PLTP Ulumbu sejauh ini tidak mengganggu kehidupan masyarakat, bahkan membuka akses jalan dan mendatangkan peluang kerja bagi warga sekitar.

“Kami hidup berdampingan dengan proyek ini. Hasil pertanian kami tetap bagus, dan kami berharap infrastruktur di sekitar desa ini bisa terus dibenahi agar manfaatnya lebih terasa,” ujar Vinsen.

Salah seorang warga dari Desa Wewo menyampaikan aspirasi untuk mendukung proyek geothermal di hadapan Gubernur NTT.
Salah seorang warga dari Desa Wewo menyampaikan aspirasi untuk mendukung proyek geothermal di hadapan Gubernur NTT.

Hendrikus Ampat, warga lainnya, menambahkan bahwa masyarakat Wewo sejak awal bersikap terbuka terhadap proyek ini dan kini telah merasakan stabilitas sosial dan ekonomi yang lebih baik. “Proyek ini tidak merusak. Kami mendukung, asal ada keadilan dalam pembagian manfaatnya,” katanya.

Gubernur: Energi Bersih Harus Hadir Tanpa Mengorbankan Masyarakat

Dalam dialog di kedua desa tersebut, Gubernur Melki menekankan bahwa Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen pada pembangunan berbasis energi terbarukan yang inklusif dan dialogis.

Menurutnya, Geotermal adalah peluang besar bagi NTT untuk menjadi lumbung energi bersih nasional, namun tidak boleh mengabaikan hak-hak masyarakat adat dan lokal.

“Saya percaya proyek Geotermal bisa berjalan jika kita semua mau duduk bersama dan bicara baik-baik. Tidak boleh ada yang merasa ditinggalkan. Ini bukan soal siapa menang atau kalah, tapi bagaimana semua pihak bisa merasakan manfaatnya,” tegas Gubernur.

Ia juga mengingatkan pentingnya memulihkan relasi sosial di Poco Leok yang sempat renggang akibat perbedaan pendapat tentang proyek ini.

“Persaudaraan jauh lebih penting dari proyek apa pun. Kita harus rajut kembali hubungan kekeluargaan kita sebagai dasar dari pembangunan,” pungkasnya.(*)

Iklan
Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten