
Penulis: Vincent Ngara | Editor:
RUTENG, FAJAR NTT – Dies Natalis ke-8 program studi PBSI memunculkan tema “Mewujudkan Merdeka Belajar yang Kreatif, Inovatif, dan Kompetitif di Bidang Bahasa dan Sastra Indonesia”.
Kegiatan Dies Natalis berlangsung di Aula Missio Unika Santu Paulus Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, pada Sabtu (5/11/2022) lalu.
Ketua program studi PBSI, Romo Bonefasius Rampung, S.Fil.,M.Pd. mengatakan bahwa mewujudkan merdeka belajar yang kreatif, inovatif, dan kompetitif itu mulai dari hal yang terkecil.

“Dalam khotbah saya singgung supaya kita memperhatikan hal-hal kecil yang berkaitan dengan bidang kita yaitu bahasa. Dan untuk sambutan saya mengucapkan terima kasih pada Tuhan, karena Tuhan mempercayai kita selama sewindu ini. Delapan tahun telah berlalu dan kita masih terus berproses, dan saya berharap dari angkatan ke angkatan, kita tetap meraih prestasi untuk mengharumkan program studi. Saya pikir Prodi kita tahun ini cukup menggembirakan,” katanya.
Kemudian, kata Romo Bone, mahasiswa yang telah meraih beberapa medali emas dalam ajang bela diri taekwondo itu sangat membanggakan program studi.
“Medali emas itu ada nilai yang luar biasa untuk akreditasi program studi, lalu saya berharap bidang-bidang lain juga nanti kita akan tetap berjuang. Dan Pak Stenli telah berjuang mendampingi kalian (mahasiswa) di HMPS, supaya dalam kegiatan HMPS itu bisa berjalan dengan baik. Memang biaya untuk kegiatan HMPS itu sangat kecil, dan itu seluruh program studi, Jadi jatah untuk Dies Natalisnya itu sama,” katanya lagi.

Sukacita dalam Kesederhanaan
Menurutnya yang terpenting adalah sukacita dalam kesederhanaan dan tetap bisa mengekspresikan diri.
“Saya senang kita ada organis, dirigen, dan segala macam, harapannya seperti ini. Jadi kreativitas dan segala macamnya, silahkan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan diri. UKM literasi sastra harus berkembang dengan baik, begitu juga UKM Jurnalistik. Jadi saya mengucapkan profisiat untuk kita semua, mudah-mudahan kita tetap betah di program studi ini dan tetap memberikan prestasi yang baik kedepannya untuk program studi kita. Kami para Dosen setia mendampingi anda dalam perjalanan kita bersama. Mari kita bersama-sama memajukan program studi ini,” tambahnya.
Sementara itu, Stanislaus Hermaditoyo, M.Pd. selaku moderator HMPS mengatakan kegiatan Dies Natalis ini sebenarnya terlaksana pada bulan Oktober.
“Pelaksanaannya terkendala situasi serta banyak yang menggunakan gedung, sehingga baru pekan ini kita laksanakan. Saya kira rasa kegembiraan kita hari ini pun tidak pudar,” tuturnya,
Selama tiga tahun, lanjutnya, tidak merayakan Dies Natalis bersama dari tahun 2019-2021.
“Puji Tuhan tahun 2022 bisa terlaksana. Tadi dalam khotbah, Romo mengatakan hargailah dan cintailah segala sesuatu itu dan sekecil apapun itu. Bagi orang lain Prodi bahasa indonesia itu kecil, tetapi di luar sana orang mengatakan program studi bahasa indonesia itu hebat. Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis Unika Santu Paulus Ruteng, PBSI ambil bagian semua lomba yang institusi tawarkan. Puji Tuhan saya laporkan bahwa stand up comedy kita mendapat juara satu, mading juara satu, pidato juara tiga, vokal group juara tiga. Kalau saya hitung baru tiga bulan fotografi kita pun mendapat juara dua. Lalu KTI kita dapat juara satu dan lomba bahasa inggris kita dapat juara tiga. Ini sangat mengesankan,” terangnya.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.