close menu

Masuk


Tutup x

TP PKK Manggarai Perkuat Peran Kader Lewat Program Desa Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Dalam upaya memperkuat kontribusi masyarakat, khususnya perempuan, dalam pembangunan nasional, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Manggarai menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Anggota TP PKK dengan mengusung tema besar “Program Desa Sehat Menuju Indonesia Emas 2045”.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, sejak Rabu hingga Jumat, 23–25 Juli 2025, bertempat di Aula PKK Kabupaten Manggarai.

Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai, Meldiyanti Hagur Marcelina Nabit, hadir langsung membuka kegiatan dan menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya peran kader PKK sebagai ujung tombak pembangunan berbasis keluarga dan komunitas.

Menurutnya, Indonesia Emas 2045 tidak hanya bicara soal ekonomi dan teknologi, tetapi juga tentang kesiapan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“PKK sebagai gerakan sosial kemasyarakatan punya peran penting dalam mempersiapkan generasi masa depan. Program Desa Sehat adalah bentuk nyata bahwa pembangunan harus dimulai dari keluarga dan komunitas yang sehat, kuat, dan berdaya,” tegas Meldiyanti.

Diketahui, Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Manggarai, para pengurus dan kader dari 12 kecamatan, serta menghadirkan narasumber kompeten di bidang pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga, dan pembangunan berkelanjutan, yaitu Narwatsu Anggie Ratsih, Fransiska P. L. Jehaum, Dendy Titony Manu, dan Safrianus Haryanto Djehaut.

Wujudkan Desa Sehat Lewat Kader Berkualitas

Program ini menjadi wadah penguatan kapasitas kader dalam memahami peran strategis mereka dalam mendukung tercapainya desa sehat. Desa sehat bukan hanya tentang fasilitas kesehatan, tetapi lebih luas menyangkut pola hidup bersih dan sehat (PHBS), gizi keluarga, sanitasi, kesadaran lingkungan, hingga kesehatan mental komunitas.

Narwatsu Anggie Ratsih yang turut menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut, menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat ditentukan oleh peran aktif kader di tingkat dasawisma.

“Kader PKK harus menjadi agen perubahan di masyarakat. Mereka harus mampu mengedukasi warga, memfasilitasi diskusi, dan menciptakan gerakan kolektif untuk hidup sehat. Desa sehat bukan hanya tanggung jawab puskesmas atau dinas, tapi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Fransiska P. L. Jehaum menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong keberlanjutan program.

Ia menyampaikan bahwa pendekatan partisipatif dan berbasis data lokal sangat penting agar intervensi yang dilakukan PKK benar-benar menjawab kebutuhan warga.

“Perempuan bukan hanya pelengkap dalam pembangunan, mereka adalah pelaku utama. Saat perempuan berdaya, keluarga menjadi sehat, dan desa pun berkembang,” katanya.

Perencanaan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut

Kegiatan penguatan kapasitas ini tidak berhenti pada sesi materi dan ceramah semata. Para peserta dibagi ke dalam kelompok diskusi untuk menyusun mini action plan (rencana aksi kecil) yang akan diimplementasikan di desa masing-masing.

Kegiatan ini menjadi cikal bakal program pendampingan berkelanjutan yang akan dilaksanakan oleh TP PKK Kabupaten Manggarai dalam waktu dekat.

Dendy Titony Manu, dalam materi bertajuk “Desa Sehat sebagai Pilar Menuju Indonesia Emas 2045,” menekankan bahwa Indonesia saat ini tengah memasuki periode krusial menuju bonus demografi.

Ia menilai bahwa program-program pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga sangat strategis untuk membangun kualitas SDM sejak dari lingkungan terkecil, yakni keluarga.

“Keluarga yang sehat dan tangguh akan melahirkan generasi emas yang produktif dan berkualitas. Dan PKK adalah garda terdepan untuk mewujudkan itu,” ucapnya.

Sebagai penutup kegiatan, Safrianus Haryanto Djehaut menyampaikan bahwa Desa Sehat sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada tujuan ke-3 (kehidupan sehat dan sejahtera) serta tujuan ke-5 (kesetaraan gender).

Ia juga mendorong para kader untuk terus mengembangkan inovasi lokal yang kontekstual dengan karakter masyarakat setempat.

Komitmen Lanjut dan Transformasi Gerakan PKK

Ketua TP PKK Manggarai, Meldiyanti, dalam pernyataan penutupnya, mengajak seluruh peserta untuk menjadi pelopor perubahan di desa masing-masing.

Ia juga menegaskan bahwa TP PKK Manggarai akan terus mendorong pelatihan berkelanjutan dan advokasi kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan keluarga.

“Gerakan PKK harus bertransformasi, dari sekadar pelaksana kegiatan ke arah motor penggerak perubahan sosial. Desa Sehat bukan hanya program, tapi gerakan kolektif menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, TP PKK Manggarai berharap mampu membangun jejaring kader yang tidak hanya cakap secara pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memiliki semangat kepemimpinan sosial yang kuat untuk turut serta dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045.(*)

Kedai Momica
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.