
Penulis: Tim | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai mulai melakukan verifikasi faktual terhadap tenaga honorer yang berpotensi diusulkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut surat Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Nomor T/975/800.1.2/V/III/2025 tanggal 12 Agustus 2025 terkait Rekonsiliasi Data Persiapan Pengusulan PPPK Paruh Waktu.
Sekretaris Dinas PPO, Yohanes E. A. Ndahur, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan data guru dan tenaga administrasi di sekolah negeri tetap akurat sebelum diajukan ke pemerintah pusat.
“Kami memverifikasi guru dan tenaga administrasi yang pernah mengikuti seleksi P3K tahap 1 maupun 2, baik yang masuk database BKN maupun non-database, tetapi belum lulus,” ujar Ndahur saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/08/2025).
Proses verifikasi melibatkan sekitar 200 sekolah negeri di Kabupaten Manggarai. Kepala sekolah diminta memeriksa dan memastikan keberadaan guru atau tenaga administrasi yang bersangkutan, apakah masih aktif mengajar, serta menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
Selain itu, dokumen pendukung seperti SK pengangkatan, dokumen anggaran sekolah, slip gaji, dan SPTJM harus dilengkapi oleh tenaga honorer.
“Verifikasi faktual ini penting karena ada kemungkinan sebagian tenaga honorer sudah berpindah atau berhenti mengajar setelah tidak lulus seleksi sebelumnya. Kepala sekolah yang menandatangani SPTJM akan memastikan kebenaran data,” tambah Ndahur.
Hingga saat ini, sebagian guru dan tenaga administrasi yang berlokasi dekat dengan dinas sudah mulai menyerahkan berkas. Dinas PPO menargetkan seluruh proses verifikasi rampung pada 18 Agustus 2025, dan selanjutnya dokumen akan diserahkan ke BKPSDM untuk diteruskan ke Kemenpan RB dan BKN.
Ndahur menegaskan, proses verifikasi ini belum berarti pengangkatan sebagai PPPK paruh waktu.
“Saat ini fokus kami memastikan keberadaan dan kelengkapan dokumen tenaga honorer agar data yang diusulkan benar-benar valid,” pungkasnya.(*)





