close menu

Masuk


Tutup x

Dokter Husein Rukeng Wafat, Bupati Manggarai Sebut Warisannya Abadi bagi Kesehatan Masyarakat

Penulis: | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Dunia kesehatan di Manggarai dan Nusa Tenggara Timur (NTT) berduka. Dr. Husein Pancratius Rukeng, sosok dokter sekaligus pemimpin yang visioner, meninggal dunia pada Selasa pagi, 26 Agustus 2025, pada usia 78 tahun.

Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, S.E., M.A., menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum.

“Beliau adalah sosok yang peduli dengan kesehatan masyarakat dan telah memberikan kontribusi luar biasa bagi daerah ini. Kita kehilangan salah satu putra terbaik Manggarai yang telah menjadi teladan bagi banyak orang,” ujar Bupati Herybertus di ruang kerjanya.

Dedikasi Sepanjang Hidup untuk Kesehatan Masyarakat

Dokter Husein Pancratius Rukeng dikenal luas bukan hanya sebagai dokter, tetapi juga sebagai pemimpin yang memiliki visi besar untuk pelayanan kesehatan.

Kedai Momica

Sepanjang kariernya, ia pernah menjabat sebagai Direktur RSIA Dedari Kupang (2010–2015), Penjabat Bupati Flores Timur, dan Direktur RSUD Yohanes Kupang.

Posisi-posisi strategis tersebut ia jalani dengan profesionalisme tinggi dan dedikasi tanpa pamrih, sehingga meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia kesehatan dan pemerintahan.

Bupati Herybertus menegaskan, “Beliau adalah contoh teladan bagi seluruh tenaga kesehatan. Profesionalismenya dalam melayani pasien, kepeduliannya terhadap masyarakat, serta kemampuan memimpin institusi kesehatan membuat beliau menjadi inspirasi bagi generasi muda.”

Pengaruh yang Luas dan Warisan yang Abadi

Pengaruh dr. Husein tidak hanya dirasakan oleh pasien dan rekan sejawat, tetapi juga berdampak bagi sistem pelayanan kesehatan di Manggarai dan NTT secara keseluruhan.

Selama memimpin berbagai rumah sakit dan instansi kesehatan, almarhum melahirkan kebijakan dan inovasi yang membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan medis berkualitas.

“Masyarakat Manggarai beruntung memiliki sosok seperti beliau. Banyak tenaga kesehatan mencontoh semangat dan dedikasinya. Kepergiannya tentu menjadi kehilangan besar, namun warisan dan inspirasinya akan terus hidup,” tambah Bupati Herybertus.

Teladan bagi Generasi Mendatang

Bupati Herybertus Nabit juga menyampaikan harapan agar keluarga almarhum diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini.

“Semoga keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, dan semoga almarhum dokter Husein diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya.

Menurut Bupati Herybertus, dr. Husein Pancratius Rukeng di mata banyak orang bukan sekadar dokter, tetapi sosok yang memaknai hidup sebagai pengabdian bagi masyarakat. Kepergiannya meninggalkan ruang kosong yang besar, namun kisah hidup dan dedikasinya akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

“Bagi saya pribadi, almarhum adalah teladan profesionalisme, kepedulian, dan dedikasi. Beliau menunjukkan bahwa menjadi dokter bukan sekadar profesi, tetapi juga panggilan untuk melayani masyarakat,” tutup Bupati Herybertus Nabit.(*)

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.