
Penulis: Vincent Ngara | Editor: Tim
RUTENG, FAJARNTT.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai bersama stakeholders terkait menyampaikan pernyataan sikap menanggapi situasi kebangsaan terkini.
Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit bersama unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda menyepakati beberapa hal penting terhadap perkembangan yang terjadi Indonesia.
Hadir Kapolres Manggarai, AKBP Hendri Syaputra, Kajari Manggarai, Fauzi, Kasdim 1612 Manggarai, Plh. Sekda Manggarai, Pater Vikjen Keuskupan Ruteng, Ketua MUI Manggarai, Suster SSPS, Tokoh Masyarakat, LSM, dan organisasi kepemudaan kabupaten Manggarai (GMNI dan PMKRI cabang Ruteng).
Bupati Hery Nabit mengatakan, bahwa yang terjadi selama beberapa hari terakhir merupakan bagian dari refleksi yang terjadi pada tubuh pemerintahan dan interaksi dari berbagai komponen.
Refleksi tersebut kata Bupati Hery, juga bagian dari perbaikan dari semua pihak terkait banyak hal yang telah mencederai rasa persaudaraan selama ini.

Atas dasar itu, lanjut Bupati Hery, Pemkab Manggarai bersama stakeholders bersepakat untuk melakukan malam refleksi dan doa kebangsaan di Natas Labar Motang Rua, pada Selasa, 2 September 2025, pukul 17.30 WITA.
“Terkait dengan berbagai unjuk rasa adalah hal yang diakui oleh Undang-Undang dan merupakan kegiatan yang sah, sepanjang sesuai dengan koridor dan aturan hukum yang berlaku,” kata Bupati Hery, di Halaman Kantor Bupati Manggarai di Ruteng, pada Senin, 1 September 2025.
“Kita berharap, berbagai rencana unjuk rasa yang akan terlaksana tidak diboncengi oleh pihak-pihak lain yang menghendaki kekacauan di Manggarai. Manggarai Damai, Indonesia Maju,” ujarnya.(*)
Pesan Redaksi:
Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi. Untuk kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.