
Penulis: Nurjana | Editor: Redaksi
LABUAN BAJO,FAJARNTT.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Jumat (14/11), untuk memastikan percepatan pembangunan infrastruktur strategis di daerah tersebut.
Salah satu fokus utama dalam kunjungan ini adalah peninjauan progres pembangunan akses menuju Pelabuhan Wae Kelambu, pelabuhan multipurpose yang tengah diproyeksikan menjadi pusat logistik dan distribusi barang di kawasan barat Pulau Flores.
Setibanya di Bandara Internasional Komodo, AHY langsung menuju lokasi peninjauan yang telah disiapkan oleh pihak otoritas bandara dan tim teknis. Seluruh agenda berlangsung di area terbatas (restricted area) tanpa melibatkan masyarakat umum, mengingat ketentuan keamanan penerbangan. Sejumlah pejabat dari kementerian terkait, pemerintah daerah, dan unsur teknis turut mendampingi dalam rangkaian pemeriksaan awal.
Dalam agenda utama, AHY bergerak menuju jalur penghubung ke Pelabuhan Wae Kelambu, yang saat ini sedang dikembangkan sebagai pelabuhan serbaguna untuk menunjang pergerakan logistik, layanan distribusi barang, serta mendukung sektor pariwisata yang terus berkembang di Labuan Bajo.
Untuk diketahui, pembangunan akses jalan menuju pelabuhan menjadi perhatian khusus pemerintah pusat karena peran vitalnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan.
Dalam keterangannya, AHY menegaskan bahwa pemerintah pusat menaruh perhatian serius terhadap kelanjutan pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo, yang berstatus sebagai destinasi wisata super-prioritas.
“Kita ingin memastikan pembangunan ini benar-benar memberi manfaat besar bagi daerah. Akses jalan menuju Pelabuhan Wae Kelambu adalah jalur vital yang menunjang aktivitas logistik maupun transportasi,” tegas AHY kepada awak media pada Jumat (14/11).
Ia juga menekankan pentingnya kualitas konstruksi yang tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memenuhi standar nasional, mengingat posisi Labuan Bajo sebagai pintu etalase pariwisata Indonesia.
“Pembangunan tidak boleh sekadar selesai. Kita ingin hasil terbaik, karena ini investasi jangka panjang dan harus mampu menjawab kebutuhan kawasan strategis seperti Labuan Bajo,” tambahnya.
Usai meninjau langsung kondisi dan progres pekerjaan di lapangan, AHY meminta agar dilakukan evaluasi secara berkala oleh instansi terkait, termasuk kontraktor.
Ia menegaskan bahwa setiap tahapan proyek harus diawasi dengan ketat untuk memastikan tidak ada keterlambatan yang dapat menghambat operasional pelabuhan di masa mendatang.
“Labuan Bajo adalah wajah Indonesia. Infrastruktur di sini harus kuat, modern, dan dikerjakan secara profesional,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kunjungan berlangsung tertib dan berjalan sesuai jadwal. Tim teknis dari kementerian dan pemerintah daerah menyampaikan laporan rinci terkait progres pembangunan akses dan fasilitas pendukung Pelabuhan Wae Kelambu, termasuk hambatan teknis yang masih perlu dituntaskan.
Kunjungan AHY ini diakhiri dengan agenda internal yang membahas langkah tindak lanjut pemerintah pusat. Dalam waktu dekat, kementerian terkait dijadwalkan menggelar rapat lanjutan untuk mempercepat penyelesaian akses pelabuhan serta memastikan sinkronisasi program pembangunan infrastruktur di kawasan Labuan Bajo.
Dengan sorotan langsung dari Menko, pembangunan Pelabuhan Wae Kelambu dan akses pendukungnya diharapkan dapat berjalan tepat waktu, sehingga mampu memperkuat jaringan logistik, meningkatkan mobilitas barang, serta mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Manggarai Barat.(*)




