close menu

Masuk


Tutup x

Dipicu Masalah Es Batu, Lagi-lagi Bernadus Nuel Ribut dengan Perawat di Matim

Dipicu
(Foto : Istimewa)

Penulis: | Editor:

Apa salahnya mereka sebagai pelayan kesehatan, mereka yang menyediakan itu. Mereka yang pergi mencari es batu, membeli es batu, lalu mereka juga yang mengerjakannya. Kok ini semua diperintahkan ke saya?. Itu yang membuat saya kesal, kecewa bahwa betul-betul pelayanan Puskesmas Borong itu sangat tidak bagus, sangat tidak baik.

Pantas saja banyak orang cerita termasuk pak Medi kemarin, memang pelayanannya sudah begitu. Buruk sekali, buruk sekali. Saya tidak bicara aturan, tetapi mereka menyuruh saya pergi cari es batu, sudahlah suruh cari es batu aja nggak apa-apa. Sesampainya di dalam itu, mana saya tau cara untuk anu, rawat pasien itu yang kecelakaan yang jatuh ini dengan es batu. Saya tidak mengerti tentang pelayanan kesehatan itu. Masa saya yang disuruh?. Itu yang membuat saya marah dan saya kesal sekali kemarin,”.

Klarifikasi 
Kepala Puskesmas Borong, Yosefina Nirma, SST (Foto : Istimewa)

Terpisah, Kepala Puskesmas Borong, Yosefina Nirma, SST menanggapi pengaduan dari Bernadus Nuel selaku orang tua pasien terkait pelayanan dari salah satu oknum pegawai di Puskesmas Borong.

Berikut petikan penjelasan dari Yosefina Nirma.

Kedai Momica

“Tadi pagi saya sudah minta klarifikasi dan bertanya kepada petugas jaga kemarin, yaitu perawat jaga dan dokter jaga. Berdasarkan penyampaian teman-teman, ada beberapa hal yang saya tanggapi.

Yang pertama; saat pasien datang sampai dengan pasiennya pulang, teman-teman sudah melakukan penanganan sesuai dengan SOP.

Terus yang berikut, terkait beberapa penanganan terhadap pasien khususnya pada kasus-kasus kecelakaan, penanganan petugas membutuhkan kerjasama dari keluarga atau bantuan keluarga terdekat seperti  kasus kemarin. Kita meminta tolong untuk membeli es batu, dan membantu juga untuk memecahkan es batu bersama petugas.

Selanjutnya, terkait permintaan untuk beli es, ya memang kami di Puskesmas tidak menyediakan es batu.  Saya pikir mungkin selama ini sudah berlaku juga untuk semua pasien dengan kasus kecelakaan, yang membutuhkan penanganan kompres dengan menggunakan es batu.

Kemarin orang tua pasien diminta tolong oleh petugas untuk bantu kompres, karena anaknya sepertinya trauma untuk dilakukan tindakan kompres oleh petugas, karena baru selesai tindakan medis.

Kenapa petugas meminta tolong keluarganya, orang terdekat atau orang tuanya, karena takutnya ketika dia berontak untuk menolak di kompres oleh petugas. Takutnya dia punya pendarahan dari luka, dan jangan sampai anak umur 3 tahun itu menyentuh daerah luka yang baru dijahit.

Iklan
Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten