close menu

Masuk


Tutup x

Anak Umur 6 Tahun Derita Komplikasi Penyakit di RSUD Ruteng, Keluarga Butuh Uluran Kasih

anak
Herlina Suryati Hadia (Foto : Supar Tanggul/FajarNTT.com)

Penulis: | Editor:

RUTENG, FAJAR NTT – Anak umur 6 tahun, berjenis kelamin wanita kini terbaring tak berdaya di Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Ben Mboi Ruteng. Anak itu bernama Herlina Suryati Hadia beralamat di Galang, RT/RW 009/004, Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT.

Menurut keterangan dokter, Herlina Suryati Hadia mengalami komplikasi penyakit, yakni thalasemia, anemia, dan sakit lever.

anak
Bhabinkantibmas Kelurahan Watu Bripka Andi Darma Elim Sallata Saat Mengunjungi Herlina Suryati Hadia dan Ibunya (Foto : Supar Tanggul/FajarNTT.com)

Ibu Herlina, Theresia Imun (42) saat Bripka Andi Darma Elim Sallata mengunjunginya menceritakan bahwa anaknya itu masuk RSUD dr. Ben Mboi pertama kali tahun 2018, kemudian keluar dari rumah sakit karena tidak bisa membayar biaya pengobatan.

“Dia sakit sejak umur 4 tahun hingga sekarang berumur 6 tahun 10 bulan,” ungkapnya dengan dengan raut wajah sedih di RSUD dr. Ben Mboi, Selasa (16/2).

Anaknya itu, kata Theresia, sempat bersekolah di SDI Golo Tebo. Akibat sakit yang Herlina derita sehingga ia tidak melanjutkan sekolah.

Biaya RS Tidak Mencukupi

Ia mengatakan, Herlina pertama kali masuk rumah sakit selama 1 bulan, dan dia keluar karena biaya tidak mencukupi.

“Sekarang periksa yang kedua, mengalami bengkak di perut bagian kiri sejak 2018. Sekarang semakin tambah membengkak. Sekujur tubuhnya mengalami bengkak,” tuturnya dengan nada suara terbata-bata.

Ia melanjutkan bahwa awalnya hanya datang untuk kontrol kesehatan anak bungsu dari 6 bersaudara itu, namun dokter menyarankan untuk sekalian rawat inap.

“Herlina sering mengeluh sakit dibagian perut kiri. Kadang mengalami panas dan muntah-muntah, dan jarang makan. Herlina membutuhkan 8 kantong golongan darah O. Dan saran dokter untuk operasi di Bali atau Surabaya,” bebernya.

“Biayanya, saya harus tanggung sendiri dan dibantu oleh BPJS. Saya harus tanggung ini beban, karena bapanya sudah meninggal 13 Juni 2020,” sambungnya.

Kepada media ini, ia juga mengeluhkan tidak pernah mendapatkan bantuan dari dana desa dan hanya bantuan PKH.

Terpisah, Bhabinkantibmas Kelurahan Watu Bripka Andi Darma Elim Sallata menjelaskan bahwa informasi ini ia terima dari bulan November ketika menggalang dana untuk almarhum bayi Agnesa Leonara yang bersebelahan kamar dengan anak Herlin.

Bhabin andi berharap, anak Herlin bisa rawat dengan baik di RSUD dr. Ben Mboi. Ia pun memohon kepada pemerintah dan masyarakat untuk ambil bagian dalam meringankan beban orang tua.

“Semoga secepatnya ada uluran kasih dari pemerintah dan masyarakat untuk membantu anak Herlin. Saya yakin sekali, akan selalu ada orang-orang baik yang terketuk hatinya untuk membantu,” harap Andi.

Untuk informasi, dapat menghubungi nomor telepon seluler 082 144 161 359. Sedangkan untuk donasi, bisa salurkan melalui nomor rekening BNI 0695215743 atas nama Andi Darma Elim Sallata.

“Setiap donasi yang bapak ibu salurkan, akan kami data dan laporkan perkembangannya setiap minggu melalui aplikasi pesan WhatsApp,” tutupnya.

Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten