
Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Jakarta, FajarNTT.com – Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia ternyata jadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya belakangan ini kasus COVID-19 di RI menjadi yang paling tinggi di dunia.
⠀
Dilansir dari indozone.id, pada hari Selasa (6/7/2021), kasus baru COVID-19 di Indonesia masih mencetak rekor tertinggi mencapai 31.189. Kematian juga meningkat jadi 728 jiwa dalam sehari.
⠀
Hal itu merupakan angka yang sangat tinggi sekali. Hal itu pula yang membuat Maria Van Kerkhove selaku ahli penyakit infeksi WHO angkat bicara. Ia menyayangkan masih ada negara yang kasus COVID-19-nya malah cenderung meningkat.
⠀
“Kita seharusnya tidak berada dalam posisi ini setelah 18 bulan menghadapi pandemi. Di banyak negara kami melihat tren yang sangat mengkhawatirkan,” lanjut Maria seperti dikutip dari akun Twitter resmi WHO pada Selasa (06/07/2021).
⠀
Tak hanya Maria, Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Mike Ryan juga secara khusus menyebutkan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang menghadapi peningkatan tajam kasus COVID-19.
⠀
Ia meminta agar masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia tak berpikir bahwa pandemi ini telah usai karena melihat beberapa negara yang sudah mulai melonggarkan pembatasan.
⠀
“Saya mengerti kenapa banyak orang yang ingin berpikir semua ini sudah berakhir. Tapi bagi banyak negara di dunia, sayangnya, wabah ini baru dimulai. Anda bisa melihat rumah sakit di banyak negara di bawah tekanan kasus yang begitu cepat,” ungkap Mike.
Tak hanya kasus harian saja yang meningkat, kasus kematian juga ciptakan rekor yakni 1.040 kasus kematian akibat COVID-19. Sehingga kini totalnya jadi kasus positif 2.379.397, sembuh 1.973.388, dan wafat 62.908 jiwa.
Detail perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia adalah sebagai berikut:
⠀
– Kasus positif bertambah 34.379 menjadi 2.379.397
– Pasien sembuh bertambah 14.835 menjadi 1.973.388
– Pasien meninggal bertambah 1.040 menjadi 62.908
⠀
Berikut sebaran 34.379 kasus baru COVID-19 di Indonesia per Rabu (7/7/2021), sebagai berikut:
⠀
– DKI Jakarta: 9.366 kasus
– Jawa Barat: 8.591 kasus
– Jawa Tengah: 3.823 kasus
– Jawa Timur: 2.548 kasus
– DI Yogyakarta: 1.370 kasus
– Kalimantan Timur: 757 kasus
– Nusa Tenggara Timur: 731 kasus
– Sumatera Barat: 676 kasus
– Banten: 612 kasus
– Kepulauan Riau: 608 kasus
– Riau: 532 kasus
– Bali: 505 kasus
– Sulawesi Selatan: 485 kasus
– Sumatera selatan: 358 kasus
– Lampung: 320 kasus
– Papua Barat: 287 kasus
– Kalimantan Tengah: 286 kasus
– Kalimantan Barat: 282 kasus
– Maluku: 258 kasus
– Bengkulu: 227 kasus
– Bangka Belitung: 223 kasus
– Maluku Utara: 218 kasus
– Sumatera Utara: 189 kasus
– Kalimantan Utara: 162 kasus
– Sulawesi Utara: 128 kasus
– Sulawesi Tenggara: 119 kasus
– Sulawesi Tengah: 118 kasus
– Aceh: 114 kasus
– Kalimantan Selatan: 111 kasus
– Jambi: 106 kasus
– Gorontalo: 86 kasus
– Papua: 69 kasus
– Sulawesi Barat: 62 kasus
– Nusa Tenggara Barat: 52 kasus.

Penulis/Editor : IZ/VN
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.