Penulis: Vincent Ngara | Editor:
RUTENG, FAJAR NTT – Menteri Johnny G. Plate mengatakan bahwa begitu pentingnya kekuatan mimpi, bercita-cita dalam menentukan masa depan kita, termasuk cita-cita para pendahulu.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada kegiatan Literasi Digital di Kota Ruteng #MakinCakepDigital yang berlangsung di Aula Missio Unika Santu Paulus Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, pada Jumat (4/11/2022) pagi.
“Hidup yang kita jalani sekarang mungkin merupakan mimpi yang dulu mereka (pandahulu) cita-citakan. Hidup yang diwarnai dengan kemajuan teknologi yang saat ini begitu pesat. Kemajuan teknologi mengantar kita ke dalam pelbagai spektrum, mulai dari masa peradaban ekstrasi, masa peradaban kreasi hingga masa peradaban prediksi. Era yang mengabungkan dua kekuatan besar,” katanya di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan yang hadir.
Menkominfo menjelaskan, ada empat kemampuan besar digital untuk memperoleh keberhasilan pada peradaban prediksi, antara lain literasi digital, literasi keamanaan, literasi etika, dan literasi budaya. Selain itu, banyak literasi saat ini terkait infrastruktur digital.
“Dari empat kemampuan literasi tersebut, literasi digital menjadi kemampuan dasar yang perlu kita kuasai sebelum menguasai kemampuan digital lainnya. Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita untuk berliterasi secara digital, meskipun indeks literasi digital nasional Indonesia kita saat ini hanya naik dari sebelumnya 3,46% menjadi 3,49%, angkanya kecil tetapi ini usaha,” jelasnya.
Indonesia Negara Kepulauan
Menurut Menteri Johnny, negara Indonesia adalah negara kepulauan yang mencapai 17 ribu lebih pulaunya, laut dan darat yang luar biasa tantangannya. Kemudian jumlah penduduk 275 juta dengan semua level ketrampilan yang berbeda-beda, adat istiadat dan cara bermasyarakat yang berbeda-beda serta cara berpikir yang berbeda.
“Kita dalam kategori sedang, literasi digital nasional kita kategori sedang secara global. Literasi nasional masih perlu kita tingkatkan, oleh karena itu kolaborasi digital nasional menjadi kunci untuk menghadapi tantangan-tantangan seperti ini. Peran komunitas, peran tokoh-tokoh, peran orang tua, peran pemerintah, peran gereja, peran partisipannya untuk berkolaborasi meningkatkan literasi digital di indonesia,” tutupnya.
Pantauan media ini, hadir dalam kegiatan literasi digital rombongan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rektor Unika Santu Paulus Ruteng Prof. Dr. Yohanes S. Lon, M.A., beserta jajarannya, Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit, pegiat UMKM, pegiat komunitas, tamu undangan serta ratusan peserta dari mahasiswa Unika Ruteng dan murid sekolah sekitaran wilayah kota Ruteng.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.