Penulis: Ijal Barut | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Seorang Siswa kelas XII jurusan Bahasa di SMA Karya Ruteng, Irensiana Sonata Jemali meraih penghargaan internasional usai dirinya menjuarai Olimpiade Global Hause yang berlangsung pada Februari lalu.
Kepala Sekolah SMA Karya Ruteng, Tomas Sabang, S.S., memberikan langsung penghargaan tersebut, pada Senin (27/3/2023) usai menggelar apel pagi.
Sonya, demikian sapaan teman sejawatnya mengaku bangga atas prestasi yang ia raih. Apalagi ajang tersebut berskala internasional.
“Ini olimpiade internasional, berlangsung selama satu hari kemarin,” kata Sonya.
Ia mendapat peringkat ke-3 untuk mata pelajaran bahasa inggris dalam Olimpiade Global Hause yang berlangsung secara online.
Menurutnya, keberhasilan yang ia capai tidak terlepas dari peran serta dukungan dari kepala sekolah dan guru pendamping.
“Soalnya sulit, untung ada guru pemdamping yang membimbing saya selama ini,” ungkapnya.
Prestasi Luar Biasa
Atalya Humsibu dan Rini Tatu selaku guru pendamping mengaku senang usaha mereka membuahkan hasil yang baik.
Mereka menilai strategi dan metode saat latihan menjelang olimpiade ternyata efektif dan cocok.
Atalya mengungkapkan, mereka (guru pendamping) melakukan pendampingan selama tiga minggu. Setiap minggu, mereka manfaatkan 3 hari untuk mengerjakan kisi-kisi.
Hal yang paling diperhatikan, kata Atalya, grammar dan memperbanyak kosa kata.
“Yang paling utama yang kami lakukan itu memperbanyak kosa kata dan grammar,” katanya.
“Kami memberi dia (Sonya) soal untuk sebagai latihan,” tambahnya
Sementara itu, Kepala SMA Karya Ruteng, Tomas Sabang mengatakan keberhasilan Sonya merupakan prestasi yang luar biasa. Bukan hanya untuk Sonya tetapi juga untuk sekolah.
Ia Menuturkan, sekolahnya mengikuti olimpiade tersebut usai mendapat undangan dari Global Hause.
Bagi kami, kata Tomi, setiap event adalah ruang aktualisasi diri bagi sekolah (guru dan murid) untuk menunjukan kualitasnya masing-masing.
Tomi menyampaikan akan terus mempertahankan tradisi intelektual di sekolahnya, agar cerita keberhasilan dan prestasi tidak berhenti pada satu generasi. Oleh karena itu, sekolah juga akan memberikan hadiah khusus kepada Sonya sebagai bentuk penghargaan.
“Sekolah akan memberikan penghargaan khusus kepada dia (Sonya),” beber Tomi.
“Ke depannya, saya sebagai kepala sekolah tetap memberikan motivasi dan spirit kepada peserta didik termasuk guru untuk terus semangat membaca peluang dengan berbagai perubahan yang terjadi ke depan,” jelasnya.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.