
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima

Melki Laka Lena juga mengatakan, bagi tenaga kesehatan dan tenaga medis di Manggarai yang ingin mengambil bea siswa dipersilahkan melalui kepala Dinas untuk mempersiapkan diri untuk mengasah keahlian lebih tinggi.
Terkait permintaan Kadis Kesehatan mengenai peralatan instalasi bedah, Ia menuturkan akan berdiskusi dengan pihak kementerian Kesehatan terkait hal tersebut.
Ia juga meminta masyarakat agar selalu memelihara kebersihan rumah sakit serta menjaga ketertiban dan kemanan bersama.
“Proficiat untuk masyarakat Manggarai khususnya di kecamatan Reo atas dibangunnya rumah sakit Pratama ini. Ini semua berkat dari Tuhan melalui tangan para pemimpin kita. Kami hanya alat saja, yang digerakkan doa Bapa Mama semuanya, sehingga ini bisa terjadi” tutur Ketua Melki.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai drg.Bartolemeus Hermopan menuturkan, rumah sakit Pratama Reo mulai di bangun pada bulan Juli 2022.

Anggaran awal pembuatan rumah sakit Pratama Reo jelas Bartolomeus berjumlah Rp.69 Miliar termasuk dengan peralatan.
“Di dalam pemanfaatan anggaran ini, kita menggunakan Empat Puluh Satu Miliar untuk pembangunan fisik lalu Empat Belas Miliarnya untuk peralatan. Pada tanggal 26 Desember 2022 seluruh bangunan ini selesai, “ terang drg.Bartolomeus.