Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
RUTENG, FAJARNTT.COM – Ketua PMKRI (presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) cabang Ruteng Santu Agustinus, Laurensius Lasa, menilai Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi tidak memiliki sikap yang mencerminkan pejabat publik yang arif dan bijaksana seperti rezim orde baru.
Hal tersebut bermula pada laporan polisi oleh bupati Manggarai Barat Edistasius Endi terhadap salah satu warga translok yang memosting gambar di media sosial, sehingga memantik tanggapan serius dari anggota PMKRI cabang Ruteng.
“Kami menilai bahwa tindakan bupati Edi merupakan bukti bahwa kematangan emosional dari seorang pejabat publik masih sangat minim, sehingga nampaknya rezim yang di pimpinnya antikritik persis seperti yang terjadi pada masa orde baru”, ungkap Laurensius.
Laurensius pun melanjutkan bahwa substansi dari postingan saudara Rio menjadi sebuah otokritik terhadap kinerja bupati Manggarai Barat yang semestinya menjadi poin evaluasi baginya.
“Apa yang di posting oleh saudara Rio merupakan ungkapan kemarahan atas sertifikat tanah yang menjadi aspirasi warga translok yang sejauh ini tidak ada tanggapan serius dari pemerintah,” ungkap Pria yang kerap di sapa Loin.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.