
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
Sadad menuturkan Khofifah di bidik karena memiliki kekuatan elektoral yang besar.
Ia merupakan kader NU sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU.
“Kalau memang kami tidak menghitung kekuatan Bu Khofifah secara elektoral, secara basis dukungan, enggak mungkin (enggak diperhitungkan),” jelas Sadad.
“Berapa kali coba di hitung Pak Muzani (menemui Khofifah), Pak Prabowo dua kali,” ujarnya.

Kubu Anies
Petinggi Partai NasDem Effendi Choiri menyebut Khofifah sempat di ajak untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, akan tetapi, Khofifah menolaknya.

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.