close menu

Masuk


Tutup x

Rupanya Bahan Baku Coca-Cola dari Daun Kokain, Awalnya tuk Tonik Sakit Kepala

Apoteker
(Ilustrasi)

Penulis: | Editor: Tim

FAJARNTT.COM – Apoteker Amerika dr. John S. Pemberton (8 Juli 1831-16 Agustus 1888) menciptakan Coca-Cola, yang awalnya ia pasarkan sebagai tonik penyembuh segala penyakit. Utamanya sakit kepala.

John Stith Pemberton adalah anak dari James Clifford Pemberton dan Martha L. Worsham Gent. Ia mulanya membuat minuman dari koka dan kacang kola untuk mengobati sakit kepala.

John Stith Pemberton menemukan Coca-Cola tepatnya 8 Mei 1886, yang selamanya mengubah pola makan dunia. Nama minuman ini berasal dari dua bahan aslinya: daun coca (sumber kokain legal) dan kacang cola (sumber kafein).
Sebagai seorang apoteker di Atlanta, dia memiliki akses terhadap berbagai macam bahan kimia dan komponen alami. Suatu hari, dia membuat cairan berwarna gelap dan memutuskan untuk membawanya ke tokonya, Jacobs’ Pharmacy, untuk dicampur dengan air soda.
Sebelum mengonsumsi tentu memerlukan tes. Jadi dia meminta pelanggan apotek mencobanya, dan mereka memuji betapa enak dan menyegarkannya obat itu. Pemberton kemudian mulai menjual pendahulu Coca-Cola dengan harga lima sen per gelas sebagai minuman untuk dibawa pulang.

Frank M. Robinson, akuntan Dr. Pemberton, menciptakan dan mendesain logo yang kita kenal sekarang, percaya bahwa dua huruf C akan menjadi merek periklanan yang menarik.

Merek Coca-Cola, dengan huruf miring yang khas, lahir dengan kampanye iklan pertama yang muncul di surat kabar The Atlanta Journal, meminta warga untuk mencoba “minuman untuk dibawa pulang baru yang populer” ini.

Toko pun menampilkan kampanye iklan secara jelas, dengan kalimat “Minum Coca-Cola”.

Kedai Momica

Namun, tahun pertama tidak terlalu menarik, dengan hanya sekitar sembilan gelas terjual per hari.

Pada 1887, John Pemberton mendaftarkan hak cipta atas Sirup dan Ekstrak Coca-Cola ke Kantor Paten Amerika Serikat.

Setahun kemudian, karena kecewa dengan kegagalan penemuannya namun tidak sepenuhnya yakin atau sadar akan potensi minuman tersebut, dia secara bertahap menjual saham perusahaannya kepada beberapa mitra.
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.