close menu

Masuk


Tutup x

Putus Sekolah, Bos Alfamart Kini Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia

putus
Alfamart St. Thomas Aquinas di Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai (Foto : Istimewa)

Penulis: | Editor:

RUTENG, FAJAR NTT – Siapa yang tak kenal dengan Alfamart?, swalayan fenomenal yang tersebar di seluruh titik wilayah di Indonesia.

Alfamart hingga kini telah membuka cabangnya hingga pelosok daerah, termasuk membuka beberapa outlet di Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT.

Baca Juga : Opini : Jalan Panjang RUU PKS

Edwin Saleh

Ketika menyebut nama Alfamart, tak akan jauh-jauh dengan sosok Djoko Susanto, seorang pengusaha waralaba tersukses yang memiliki 15 ribu cabang Alfamart di seluruh Indonesia.

Namanya terdengar asing bagi beberapa kalangan. Akan tetapi berbeda halnya jika menyebut bisnisnya yang bernama Alfamart dan Alfamidi. Djoko Susanto ialah sosok dibalik kesuksesan swalayan yang merajai penjualan ritel.

Iklan
Owner Alfamart, Djoko Susanto (Foto : Istimewa)

Melansir kabarbesuki.com, anak ke enam dari sepuluh bersaudara ini adalah anak dari keluarga yang sederhana.

Dalam suatu cerita, bahkan bos Alfamart ini putus sekolah dan tidak menyelesaikan masa SMAnya karena kondisi ekonomi keluarganya yang tidak stabil.

Bos Alfamart tersebut terpaksa putus sekolah karena pada tahun 1996, pemerintah Indonesia melarang siswa dengan nama-nama China untuk bersekolah, lebih parah lagi pada tahun tersebut sekolah China juga tutup.

Sumber Bahagia

Mulai pada umur 17 tahun, Djoko mengelola usaha milik orang tuanya yang berada di pasar Arjuna, Jakarta, yakni toko “Sumber Bahagia” yang menjual keperluan rumah tangga sederhana.

Peristiwa naas pun menimpanya pada tahun 1976, yakni peristiwa kebakaran di pasar Arjuna yang melahap habis seluruh kios termasuk tokonya yang menghabiskan 80-90 persen modalnya. Tak putus asa, Djoko Susanto justru mengebaskan sayapnya dengan berinovasi dan berjualan rokok.

Merasa miliki peluang besar dengan usaha rokoknya, Djoko Susanto pun mengembangkan toko kelontongnya menjadi toko grosir rokok dengan 560 gerai yang tersebar di pasar tradisional.

Hingga pada tahun 1985, Djoko Susanto dan bos Sampoerna sepakat untuk melakukan kerja sama yang semakin memperbesar sayap bisnisnya. Tak sia-sia, usaha keduanya pun membuahkan hasil dan Sampoerna mendapatkan peringkat kedua sebagai merk rokok paling laris di Indonesia. Hasil dari usaha bidang rokok, Djoko Susanto semakin melebarkan sayapnya dengan mendirikan perusahaan bernama PT. Sumber Alfaria Trijaya, tbk pada 1989 dan membuat “Alfa Toko Gudang Rabat”. Kali ini, bisnis yang ia geluti menjual kebutuhan rumah tangga dalam skala besar.

Baca Juga : Breaking News : 16 orang Positif Rapid Test Antigen di Kecamatan Riung

Hingga pada tahun 2005, kerja sama bos Alfamart ini dengan Sampoerna harus berakhir karena putra Sampoerna memutuskan untuk menjual perusahannya serta seluruh aset pada Philip Morris International.

Orang Terkaya di Indonesia

Berbagai ujian ia terima hingga masalah bertubi saat asetnya harus mengalami naik turun. Namun kesuksesannya membangun Alfamart, membuat majalah Forbes menobatkan Djoko Susanto sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia tahun 2017.

Lalu berapa kekayaan bos Alfamart dengan 15 ribu cabang di seluruh Indonesia ini?. Sebagai bos Alfamart, kekayaan Djoko Susanto mencapai Rp. 19,5 Triliun, dan membuatnya masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Selanjutnya, total kekayaan Djoko Susanto tercatat sebesar Rp. 20,52 Triliun yang juga membuatnya masuk dalam daftar urutan orang terkaya di dunia.

Berdasarkan data infobrand.id, sejak pendirian tahun 1999, Alfamart sebagai bisnis waralaba yang menjual kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau ini menjadi trendsetter bisnis ritel. Dengan mengantongi Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) sejak 2009, Alfamart masuk dalam kategori bisnis waralaba yang proven dan prospek di tahun 2019.

“Pengembangan tentunya akan terus dilakukan, kami akan terus membuka diri melakukan inovasi sehingga dapat melahirkan terobosan atau kemudahan sehingga baik pencapaian penjualan gerai maupun pertambahan jumlah gerai dapat tercapai,” jelas Manager Business Development PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, Andriansyah.

Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten