
Penulis: Tim | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Pemerintah Kabupaten Manggarai terus memperkuat literasi statistik dan kualitas pengelolaan data di tingkat desa melalui program Pembinaan Desa/Kelurahan Cinta Statistik (Desa Cantik).
Program ini kembali disosialisasikan kepada perangkat Desa Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara, pada Selasa, 29 April 2025, bertempat di Kantor Desa Tengku Lese.
Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai unsur pemerintahan, mulai dari Camat Rahong Utara, Kepala Desa Tengku Lese, perangkat desa, agen statistik, para kepala dusun, perwakilan Dinas PMD, hingga Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai.
Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Manggarai, Drs. Yosep Jehalut, yang mewakili Bupati Manggarai.
Bupati Hery: Desa Cantik Jadi Langkah Strategis Menuju Data Berkualitas
Dalam sambutannya yang dibacakan Kadis PMD, Bupati Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A. menegaskan bahwa penetapan Desa Tengku Lese sebagai Desa Cantik merupakan langkah awal yang sangat strategis untuk membangun tata kelola data yang lebih baik dan terstruktur.
Menurut Bupati Hery, program ini menjadi bagian dari upaya BPS di tahun 2025 untuk meningkatkan kemampuan desa dalam mengidentifikasi kebutuhan data, potensi wilayah, serta mendukung program pemerintahan secara lebih akurat.
“Sosialisasi Desa Tengku Lese sebagai Desa Cantik adalah langkah awal yang penting untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengelola kebutuhan data dan potensi demi mendukung program pemerintahan,” tegas Bupati Hery.
Ia juga menekankan pentingnya implementasi Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, terutama dalam mewujudkan prinsip “Satu Data Satu Desa”. Dengan koordinasi dan kolaborasi yang kuat antar unsur pengelola data, pemerintah desa diharapkan mampu menghadirkan data yang seragam, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Koordinasi, kerja sama, komunikasi, dan kolaborasi antara forum data, pembina data, dan walidata sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas data sektoral demi membangun Manggarai yang lebih baik,” ujarnya.
Bupati Hery juga menyampaikan apresiasi kepada BPS Manggarai dan Pemerintah Desa Tengku Lese atas dideklarasikannya sosialisasi program Desa Cantik tahun 2025.
Ia menegaskan bahwa data yang baik bukan sekadar dokumentasi, tetapi fondasi arah pembangunan. Dengan data yang strategis dan berkualitas, desa dapat menyusun perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
“Mari kita bergandeng tangan demi tujuan yang baik. Data yang berkualitas akan membawa pembangunan yang lebih tepat sasaran,” pungkasnya.
BPS Manggarai Perkuat Standarisasi Pengelolaan Data di Tingkat Desa
Kepala BPS Kabupaten Manggarai Yosef Danu menjelaskan bahwa program Desa Cantik merupakan wujud komitmen BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral, khususnya pada level desa dan kelurahan.
Menurutnya, tujuan utama program ini adalah meningkatkan literasi statistik perangkat desa, menstandarkan pengelolaan data, serta mengoptimalkan pemanfaatan data statistik untuk mendukung pembangunan yang tepat sasaran.
“Desa Cantik bertujuan meningkatkan literasi statistik, menstandarkan pengelolaan data, memastikan kualitas indikator, serta mengoptimalkan pemanfaatan data untuk mendukung program pembangunan yang efektif,” ujarnya.
Yosef juga menerangkan output yang diharapkan dari pembinaan ini, yakni:
– terlaksananya kegiatan pengelolaan statistik desa,
– tersedianya output data yang terstandarisasi,
– terbentuknya agen statistik desa yang telah mendapatkan pembinaan.
Sementara dampak jangka panjang program ini mencakup:
– meningkatnya kapabilitas statistik desa,
– tersedianya data berkualitas tinggi,
– pengambilan keputusan berbasis data,
– data statistik menjadi informasi utama perencanaan pembangunan desa,
– serta pembangunan desa yang lebih tepat sasaran.
Menuju Desa Berbasis Data
Dengan deklarasi Desa Tengku Lese sebagai Desa Cantik 2025, BPS Manggarai berharap desa mampu menjadi role model pengelolaan data di Kabupaten Manggarai. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas data, tetapi juga memperkuat peran masyarakat dan perangkat desa dalam memahami pentingnya statistik untuk pembangunan berkelanjutan.
Melalui sinergi pemerintah desa, pemerintah kabupaten, dan BPS, Desa Tengku Lese diharapkan mampu menjadi desa yang lebih adaptif, transparan, dan berbasis data, sesuai arah pembangunan yang ditetapkan Kabupaten Manggarai.(*)




