Penulis: Tim | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Drs. Jahang Fansi Aldus, pada Senin (09/06/2025) menghadiri rapat virtual yang dipimpin langsung Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama jajaran pemerintah provinsi, akademisi, dan para pemangku kepentingan sektor energi panas bumi.
Rapat tersebut secara khusus membahas perkembangan terbaru (progres) sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di NTT serta persiapan Kunjungan Lapangan (Kunlap) ke Wae Sano dan Ulumbu.
Sekda Manggarai mengikuti rapat ini bersama PLT Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Manggarai, PLT Kabag Ekonomi, dan PLT Kadis Kominfo Manggarai. Keterlibatan tim teknis daerah menunjukkan pentingnya koordinasi lintas kabupaten dalam pengembangan energi terbarukan di wilayah Flores.
Dalam rapat tersebut, tim teknis dari pemerintah provinsi dan para pengelola proyek memaparkan hasil Uji Petik di empat titik PLTP: Atadesi, Sokoria, Mataloko, dan Nage. Laporan mencakup capaian pengeboran, kondisi sumur, potensi produksi uap, kelayakan instalasi, serta temuan-temuan di lapangan terkait keselamatan dan dampak lingkungan.
Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa evaluasi progres ini penting untuk memastikan seluruh pengerjaan mengikuti standar keamanan dan prosedur teknis. Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, PLN, dan pihak pengelola untuk mempercepat pemanfaatan energi panas bumi bagi kebutuhan listrik masyarakat.
Sementara itu, Sekda Manggarai, Jahang Fansi Aldus, menyoroti pentingnya memastikan agar seluruh kegiatan eksplorasi dan pengembangan tidak mengabaikan aspek kelestarian lingkungan. Menurutnya, PLTP harus memberikan manfaat jangka panjang, bukan hanya dari sisi energi, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pengembangan.
Selain evaluasi progres, rapat juga berfokus pada persiapan kunjungan lapangan (Kunlap) ke dua lokasi strategis pengembangan panas bumi berikutnya: Wae Sano di Manggarai Barat dan Ulumbu di Manggarai. Persiapan ini mencakup verifikasi teknis, pemetaan risiko, analisis geologi, kesiapan infrastruktur pendukung, serta koordinasi dengan pemerintah daerah.
Gubernur Melki meminta agar seluruh pemangku kepentingan menyiapkan data dan dokumen secara rinci sebelum kunjungan dilakukan, agar peninjauan dapat berlangsung efektif dan menjadi dasar penetapan keputusan lanjutan.
Sekda Manggarai menyatakan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung proses tersebut.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai akan memastikan seluruh tahapan berjalan transparan, akuntabel, dan berlandaskan data ilmiah, demi menghindari misinformasi dan menjaga kepercayaan publik.
Rapat Dihadiri Jajaran Penting Sektor Panas Bumi dan Akademisi
Rapat virtual melalui Zoom meeting ini dihadiri oleh berbagai pihak kunci dalam pengembangan energi panas bumi di Indonesia dan NTT, antara lain:
– Direktur Panas Bumi dan Inspektur Panas Bumi
– GM dan pengurus PT PLN (Persero) Wilayah 2 dan 3
– Direktur UIP Wilayah Kupang
– GM PT Sokoria, GM PT Nage, GM PT Geodipa
– Tenaga ahli dari UGM, UI, Undana, Unflor, dan Unipa
– Sekda serta Asisten II dari Kabupaten Ende, Ngada, dan Manggarai Barat
– Asisten II Sekda Provinsi NTT
– Kadis ESDM NTT, Kadis Parekraf NTT, Karo Umum Setda Provinsi NTT
– Perwakilan Dinas LHK, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, dan jajaran ESDM NTT
Kehadiran multi-stakeholder ini memperkuat komitmen pemerintah dalam mendorong energi terbarukan sebagai pilar pembangunan berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur.(*)
