Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Borong, FajarNTT.com – Curah hujan yang tinggi menyebabkan longsor di jalur penghubung Wukir-Ruteng, tepatnya di Kampung Lando, Desa Paan Waru, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), pada Senin (3/1/2022).
Untuk sementara kendaraan roda empat maupun roda enam tidak bisa melewati jalur itu, seluruh badan jalan tertutup longsor. Warga setempat pun memungut Rp 10.000 untuk kendaraan roda dua yang ingin melintas sebagai imbalan membersihkan material longsor.
“Longsor terjadi karena penggusuran lepas, tambah bulan ini curah hujan tinggi,” ungkap Saferinus Erwin Sibal kepada media ini (5/1).
“Saya minta maaf kepada pemerintah yang melakukan perbaikan jalan ini, bukannya mau memperbaiki malah merugikan masyarakat di sini. Kami sangat merasa resah,” lanjutnya.
Informasinya, jalur penghubung Wukir-Ruteng merupakan jalan provinsi yang hingga kini kondisinya sangat memprihatinkan saat musim pancaroba dengan curah hujan tinggi.
Erwin berharap pemerintah memperhatikan jalur tersebut sehingga kelak tidak membahayakan pengguna jalan.
“Kedepannya kalau mau bangun jalan atau memperbaiki jalan, jangan hanya melakukan penggusuran lepas saja, buat juga dengan drainasenya,” ujarnya.
“Semoga pemerintah bisa mengambil tindakan dalam waktu singkat untuk melakukan penggusuran di beberapa titik longsor, sehingga bisa kembali normal. Longsornya sangat panjang ini,” tambahnya.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.