
Penulis: Tim | Editor: Redaksi

LOMBOK, FAJARNTT.COM – PT PLN (Persero) memastikan bahwa pembangunan dan operasional Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Jeranjang–Sekotong aman bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Proyek strategis nasional ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025, dan diproyeksikan menjadi tulang punggung peningkatan rasio elektrifikasi serta akselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Lombok Barat.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Yasir, menegaskan bahwa seluruh proses konstruksi proyek SUTT telah memenuhi standar keamanan nasional dan internasional, serta merujuk pada regulasi yang berlaku.
“Pembangunan SUTT 150 kV Jeranjang-Sekotong sudah sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2025. Baik dari sisi tinggi tower maupun ruang bebasnya, semuanya sudah memenuhi ketentuan. Jadi, dipastikan aman bagi masyarakat dan tidak membahayakan lingkungan,” ungkap Yasir dalam acara Media Visit dan Ramah Tamah Manajemen UIP Nusra bersama insan media NTB, Jumat (25/7/2025).
Yasir juga menjelaskan, sebelum memasuki tahap konstruksi, proyek SUTT ini melalui proses perencanaan teknis yang ketat.

Ia menuturkan, bahwa standar internasional menjadi rujukan utama dalam merancang ketinggian kawat penghantar, ukuran penampang, daya isolasi, hingga pengaruh medan listrik dan medan magnet terhadap lingkungan.
“SUTT ini bukan hanya dibangun untuk andal secara teknis, tapi juga aman bagi warga. PLN sangat concern terhadap aspek keselamatan dan kesehatan masyarakat sekitar. Semua parameter teknis diperhitungkan dengan sangat detail,” imbuhnya.
PLN juga akan terus melakukan pemeliharaan secara berkala setelah SUTT beroperasi penuh. Langkah ini bertujuan untuk menjamin keandalan jaringan dan memastikan bahwa keberadaan medan listrik maupun medan magnet tetap dalam batas aman sesuai hasil pemantauan lingkungan.
Pengawasan Ketat dari Pusat Manajemen Proyek PLN
Untuk memastikan kualitas dan keselamatan proyek, PLN melibatkan supervisi konstruksi dari Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) yang secara khusus menangani manajemen konstruksi, quality assurance, dan quality control dari proyek-proyek kelistrikan strategis.
“Pusmanpro turun langsung untuk memastikan setiap tahapan konstruksi berjalan sesuai spesifikasi teknis dan standar keselamatan. Ini penting agar ketika SUTT beroperasi, masyarakat mendapatkan manfaat maksimal tanpa rasa khawatir,” tutur Yasir.
Dorong Rasio Elektrifikasi dan Ekonomi Lokal
Proyek SUTT 150 kV Jeranjang–Sekotong merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. Infrastruktur ini menghubungkan Gardu Induk (GI) Jeranjang dengan GI Sekotong melalui jaringan sepanjang 29,5 kilometer-route (kmr), dengan total 76 tower dan hingga saat ini, 64 tower telah berdiri.
“Proyek ini sangat vital untuk meningkatkan rasio elektrifikasi Sistem Lombok, khususnya wilayah Barat. Selain menjamin ketersediaan pasokan listrik, keberadaan SUTT juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, terutama sektor pariwisata dan UMKM di Sekotong yang terus berkembang,” jelas Yasir.
Ia menambahkan, listrik merupakan infrastruktur dasar pembangunan yang tidak hanya menunjang sektor industri, pertanian, dan jasa, tapi juga menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Akses terhadap listrik yang andal dan berkualitas akan membuka peluang investasi dan memperkuat daya saing daerah.
Ramah Lingkungan dan Transparan
Proyek ini juga dilengkapi dengan dokumen lingkungan yang secara berkala mengukur dampak dari medan listrik dan magnet di sekitar jalur transmisi.
PLN memastikan bahwa seluruh parameter berada dalam batas aman dan tidak mengganggu kesehatan manusia maupun keseimbangan ekosistem.
“Prinsip ramah lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan dari proyek ini. Kami melibatkan pihak-pihak berwenang dalam pengawasan, dan nantinya akan dilakukan pengujian untuk memperoleh Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO),” papar Yasir.
Ia juga menekankan bahwa RLB juga merupakan syarat utama sebelum penyambungan listrik dilakukan.
“Sedangkan SLO adalah bukti bahwa jaringan transmisi telah lolos uji keselamatan dan siap dioperasikan secara komersial,” jelasnya.
Komitmen PLN untuk Masyarakat
Menurut Yasir, PLN berkomitmen untuk selalu terbuka kepada masyarakat terkait pelaksanaan proyek strategis seperti ini. Sosialisasi dan komunikasi dengan warga dilakukan secara intensif agar tidak ada informasi yang tertutup, serta menjawab berbagai kekhawatiran yang mungkin timbul.
“PLN hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga mitra pembangunan bagi masyarakat. Dengan dukungan infrastruktur yang kuat, kami ingin menjadi bagian dari transformasi sosial-ekonomi yang berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat,” pungkasnya.(*)