Lahan Kosong Disulap Jadi Panggung Mewah, HSL WO Tunjukkan Kelas dalam Pesta Pernikahan di Borong

Penulis: Tim | Editor: Redaksi

BORONG, FAJARNTT.COM – Sebuah lahan kosong di jantung kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur, disulap menjadi panggung resepsi pernikahan mewah dalam perayaan pernikahan Wahyu dan Suci yang digelar pada Sabtu (26/7) lalu.

Pesta yang diorganisasi oleh tim HSL Wedding Organizer (WO) ini langsung mencuri perhatian masyarakat dan menjadi buah bibir di media sosial.

Berbekal luas area 22 x 72 meter, lahan terbuka yang sebelumnya tampak biasa berhasil ditransformasikan menjadi venue resepsi elegan menyerupai ballroom hotel.

Karpet hitam membentang rapi, pendingin ruangan portable ditempatkan di berbagai titik, dan pencahayaan profesional menghadirkan nuansa glamor di tengah udara tropis Manggarai Timur.

Persiapan Ekstra dan Eksekusi Teknis

Proses pengerjaan dekorasi dan instalasi teknis berlangsung selama tiga hari penuh. Tim HSL WO mengerahkan 10 kru dekorasi dan 13 kru wedding organizer, lengkap dengan empat unit truk yang mengangkut perlengkapan dari berbagai titik. Instalasi panggung, backdrop, pencahayaan, hingga sistem tata suara dikerjakan dalam koordinasi intensif.

Menurut Kelvin Lalu, Creative Supervisor HSL WO, misi utama tim adalah menciptakan atmosfer resepsi yang tak sekadar indah, tetapi juga imersif.

“Kami ingin para tamu melupakan bahwa mereka berada di atas tanah kosong. Konsep kami adalah menghadirkan pengalaman resepsi layaknya berada di dalam gedung elite,” jelas Kelvin saat ditemui di lokasi acara.

“Setiap elemen visual dan teknis dari karpet, pencahayaan, hingga tata sirkulasi udara harus sinkron. Itu yang membuat perbedaan,” tambahnya.

Pendekatan Show dan Panggung Pertunjukan

Tidak hanya fokus pada estetika, tim HSL WO juga menerapkan pendekatan desain layaknya panggung pertunjukan. Hal ini diungkapkan oleh Habib, selaku Show Director dalam proyek ini.

“Kami desain alur masuk tamu, penempatan panggung utama, hingga pencahayaan seperti menyusun sebuah pertunjukan teater. Momen-momen penting dibuat dramatis agar setiap tamu merasakan keterlibatan emosional,” ujarnya.

Habib menambahkan, tantangan utama adalah menyatukan semua vendor dan elemen teknis dalam waktu terbatas, sambil menjaga standar estetika yang tinggi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Manggarai Timur mampu jadi panggung resepsi kelas nasional, asalkan ditangani secara profesional dan penuh dedikasi,” tegasnya.

Viral di Media Sosial, Dapat Ribuan Apresiasi

Tak hanya sukses secara fisik, pesta pernikahan Wahyu dan Suci juga sukses secara digital. Video pendek yang diunggah oleh akun TikTok UCM Ruteng Flores memperlihatkan tampilan spektakuler venue dan mendapatkan lebih dari 3.000 likes serta puluhan ribu penayangan dalam waktu kurang dari 48 jam.

Warganet pun memuji kreativitas tim dan menyebut acara ini sebagai standar baru penyelenggaraan pesta pernikahan di daerah.

Pesta ini pun dianggap menjadi tonggak baru dalam penyelenggaraan pernikahan di Manggarai Timur. Jika selama ini banyak pesta digelar di gedung atau halaman rumah secara tradisional, acara Wahyu–Suci membuktikan bahwa lahan kosong pun bisa menjadi venue berkelas tinggi bila dikerjakan secara serius dan profesional.

“Kami ingin memberi inspirasi bahwa pesta mewah tidak harus di kota besar. Dengan kreativitas dan tim yang solid, semuanya mungkin dilakukan,” ujar Kelvin.

Pesta pernikahan Wahyu dan Suci tidak hanya menjadi momen sakral dua insan, tetapi juga ajang unjuk kemampuan tim lokal dalam menyelenggarakan event berkelas.

Keberhasilan HSL WO dalam menyulap lahan kosong menjadi panggung megah menunjukkan bahwa kualitas dan standar tinggi bisa hadir dari daerah, memberi harapan baru bagi industri kreatif dan penyelenggaraan event di Flores dan sekitarnya.(*)