Penulis: Tim | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Pratama tahun 2025.
Penghargaan ini diumumkan pada malam penganugerahan di Jakarta, Jumat (8/8/2025), dan diikuti secara virtual oleh Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, bersama 355 kabupaten/kota lainnya di seluruh Indonesia.
Bupati Hery menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata dari komitmen dan kerja keras Pemda serta seluruh elemen masyarakat dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak.
“Kita memulai dari nol, dan banyak yang meragukan langkah ini. Namun, kami percaya bahwa perlindungan anak adalah investasi jangka panjang yang sangat penting untuk masa depan Manggarai,” ujar Bupati Hery kepada FAJARNTT pada Sabtu (9/8/2025).
Sejak deklarasi Manggarai sebagai daerah menuju KLA pada 28 Oktober 2021, Pemda telah mengambil langkah strategis, termasuk pembentukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) serta penggerakan Forum Anak Kabupaten Manggarai (FAKAM).
Pendekatan ini memberi ruang bagi anak-anak menjadi subjek pembangunan, bukan hanya penerima manfaat.
Evaluasi mandiri menunjukkan peningkatan skor KLA secara signifikan, dari 48 poin pada 2022 menjadi 734,78 poin pada 2024. Lonjakan ini mencerminkan kerja keras ribuan guru, petugas kesehatan, aparat desa, dan orang tua yang bersama-sama mendukung pemenuhan hak anak.
Tahun 2024, Manggarai menjalani verifikasi langsung oleh Kementerian PPPA yang menilai secara detail berbagai fasilitas dan program. Bupati Hery menyambut optimis proses ini karena sistem yang dibangun bersifat transparan dan berkelanjutan.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja kolektif lintas sektor, dari OPD, lembaga non-pemerintah, hingga Forum Anak yang menjadi agen perubahan di komunitas mereka masing-masing,” kata Bupati Hery.
Meski bangga dengan pencapaian ini, Bupati Hery menegaskan bahwa perjuangan belum selesai.
Target berikutnya, jelas Bupati Hery, adalah mempertahankan prestasi dan naik ke kategori lebih tinggi agar seluruh anak Manggarai di kota maupun desa terpencil dapat menikmati hak yang sama untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan bahagia.
“Penghargaan ini adalah pengingat sekaligus penyemangat bahwa kita berada di jalur yang benar dalam melindungi masa depan anak-anak Manggarai,” tutupnya.
Penghargaan KLA 2025 ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Manggarai untuk terus menguatkan budaya peduli anak demi mencetak generasi unggul dan berdaya saing tinggi.(*)
