Penulis: Tim | Editor: Vincent Ngara
FAJARNTT.COM – Sejarah revolusi industri, muncul teknologi baru yang selalu membawa ancaman terhadap pekerjaan manusia, mulai dari alat tenun mekanis hingga microchip seperti saat ini. Sejarah pun kini menganggap kehadiran AI atau Artificial Intelligence sebagai ancaman nyata yang dapat menggantikan beberapa pekerjaan manusia.
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) AI merupakan definisi kecerdasan buatan, yaitu program komputer dalam meniru kecerdasan manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan dasar penalaran, dan karakteristik manusia lainnya.
Menurut laporan Goldman Sachs, AI memiliki kemampuan untuk menghasilkan konten dapat menggantikan hingga seperempat dari pekerjaan manusia saat ini. Otomatisasi dapat menyebabkan hilangnya 300 juta pekerjaan di seluruh Uni Eropa dan AS dan akan berdampak negatif kepada perekonomian secara keseluruhan.
Untungnya, para ahli mengungkapkan ada beberapa jenis pekerjaan tertentu yang teknologi AI tidak mampu lakukan. Contohnya adalah pekerjaan yang memerlukan kreativitas, di mana seseorang tidak hanya mengikuti formula atau mengulang tugas tertentu, tetapi benar-benar menciptakan ide-ide baru dan membangun sesuatu yang inovatif.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.