close menu

Masuk


Tutup x

Stevi Harman Serahkan Bantuan Mesin Perajang Singkong ke Kelompok UMKM Lokal di Matim

Stevi Harman
Senator Stevi Harman Menyerahkan Bantuan Peralatan Perajang Singkong Kepada Kelompok Pelaku UMKM di Kabupaten Manggarai Timur (Foto: FAJARNTT.COM)

Penulis: | Editor: Tim

BORONG, FAJARNTT.COM – Senator Stevi Harman mengatakan bahwa perlu ada kerja-kerja konkrit untuk mendukung kelompok pelaku UMKM lokal agar bisa bersaing di pasaran, salah satunya melalui pengadaan mesin perajang singkong.

Stevi menyampaikan hal ini saat menyerahkan bantuan peralatan perajang singkong bagi kelompok pelaku UMKM Wulang Gerak di Desa Watu Mori dan Desa Golo Kantar, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).

Menurutnya, alat perajang bisa membantu kelompok UMKM lokal. Mereka tak lagi harus memotong singkong secara manual. Memproduksi keripik pun bisa lebih cepat, dalam jumlah lebih banyak dan dengan kualitas yang lebih baik.

“Alat perajang singkong ini membantu kelompok UMKM mengolah komoditas lokal menjadi produk yang lebih bernilai dan mudah dipasarkan. Produksi keripik pun jadi lebih cepat, banyak, dan berkualitas,” kata Anggota DPD RI Dapil NTT, dr. Stevi Harman, kepada media ini, pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Produksi Secara Manual

Sebagai informasi, di banyak desa di Manggarai Timur, masih menganggap singkong sebagai pangan sederhana, merebus dan menggoreng singkong untuk sekedar pengganjal perut. Masyarakat belum melirik singkong sebagai komoditas ekonomi untuk dimanfaatkan secara serius.

Kedai Momica

Sementara kelompok-kelompok UMKM di desa, yang seharusnya menjadi lokomotif ekonomi lokal, masih berjalan di tempat. Minimnya fasilitas produksi, kurangnya pelatihan, dan terbatasnya akses pasar membuat mereka kesulitan berkembang.

Alhasil, potensi pangan lokal seperti singkong hanya berhenti untuk dikonsumsi rumah tangga. Inilah yang dialami oleh Kelompok UMKM Wulang Gerak di Desa Watu Mori dan Golo Kantar, Kabupaten Manggarai Timur.

Meski kedua desa ini kaya akan hasil tani seperti singkong, minimnya fasilitas pendukung dan bantuan teknis membuat potensi yang ada tidak tergarap maksimal. Singkong pun tetap kehilangan posisi tawar strategis di pasaran.

“Masalah ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Sekali lagi perlu ada kerja-kerja konkrit untuk mendukung kelompok pelaku UMKM lokal,” tutur Putri kandung politisi kawakan Dr. Benny Kabur Harman (BKH) ini.

Bagi Stevi, kelompok UMKM Wulang Gerak bisa menjadi pilot project sebelum pengembangan ke desa-desa lain.

Hal ini sekaligus menghidupkan kembali kesadaran kolektif bahwa mengelola potensi ekonomi lokal bisa mulai dari bawah, dari tangan-tangan perempuan desa dan dengan dukungan yang memadai.

“Kita ingin dorong ibu-ibu UMKM mengolah hasil alam jadi produk lokal bernilai jual. Kalau berhasil, kita kembangkan di tempat lain,” tambahnya.

Perempuan Memiliki Kesempatan yang Sama dan Setara

Di sisi lain, dr. Stevi Harman mengatakan pemberdayaan perempuan bukan sekadar soal urusan ekonomi, tetapi juga mesti dilihat dalam kerangka strategi pembangunan sosial berkelanjutan.

Ketika perempuan diberi ruang untuk berkarya, ekonomi keluarga ikut bergerak. Dan secara perlahan, perempuan akan mendapat tempat yang lebih besar dalam ranah publik.

“Pemberdayaan perempuan bukan hanya soal ekonomi, tapi soal keadilan dan kesempatan yang setara dalam membangun desa,” ungkapnya.

Memaksimalkan Potensi Desa

Saat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Basilius Teto, turut hadir saat penyerahan mesin perajang singkong, mengapresiasi upaya Senator Stevi Harman untuk memberdayakan kelompok UMKM lokal.

Politisi Partai Demokrat ini meminta agar masyarakat di dua desa penerima bantuan memanfaatkan alat tersebut sebaik mungkin untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

“Saya secara pribadi dan mewakili masyarakat, menyampaikan terima kasih atas perhatian luar biasa dari Ibu Dokter. Harapannya, kelompok UMKM benar-benar memanfaatkan bantuan ini dengan baik dalam rangka peningkatan ekonomi,” ungkap Basilius.

Sementara itu, Kepala Desa Watu Mori, Marianus Pantur, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Senator Stevi Harman.

Menurutnya, bantuan tersebut merupakan dukungan berharga bagi pengembangan produk ekonomi lokal yang bersumber dari potensi alam desa.

Desa Watu Mori sendiri, jelasnya, memiliki hasil alam yang melimpah, seperti ubi kayu, namun belum dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi.

“Kami punya hasil ubi kayu banyak. Sayangnya tidak pernah diolah secara khusus untuk menghasilkan uang. Makanya dengan bantuan mesin pengiris singkong ini, setidaknya singkong panenan masyarakat bisa diolah menjadi kripik dan dijual dengan nilai harga yang lebih tinggi,” jelas Kepala Desa Watu Mori, Marianus Pantur.(*)

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.