
Penulis: Tim | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), bekerja sama dengan Puskesmas Anam, melaksanakan kunjungan rumah bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat yang masih dalam kondisi pemasungan di Desa Pong La’o, Kecamatan Ruteng pada jumat, 26 September 2025 . Kegiatan ini turut didampingi oleh Kepala Desa Pong La’o, Yohanes Santo.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat layanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat, dengan pendekatan yang tidak hanya fokus pada pasien, tetapi juga keluarga sebagai pendamping utama. Tim kesehatan memberikan penanganan medis dan psikologis sekaligus pendampingan emosional dan edukasi bagi keluarga pasien.
“Kita memahami bahwa merawat pasien ODGJ bukan hal yang mudah. Itu bisa menjadi sumber tekanan berat bagi keluarga. Karena itu, kami hadir tidak hanya dengan obat, tetapi juga dengan dukungan dan pemahaman,” ungkap Riani, salah satu perwakilan Dinas Kesehatan.
Tim Dinkes Manggarai juga menekankan pentingnya peran lingkungan dalam proses penyembuhan ODGJ. Kolaborasi dengan pemerintah desa menjadi strategi untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan bebas stigma terhadap pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Jefrin Haryanto, menegaskan bahwa penanganan ODGJ harus dilakukan dengan hati dan pendekatan manusiawi.
“Setiap jiwa berharga. ODGJ adalah warga kita juga. Kita tidak boleh hanya menunggu mereka datang ke fasilitas kesehatan. Kita yang harus hadir untuk mereka, di rumah mereka, di ruang hidup mereka,” ujar Jefrin.
Ia menambahkan, seluruh puskesmas di Manggarai kini telah menyediakan layanan kesehatan jiwa yang memadai, termasuk akses obat-obatan dan pendampingan psikososial.
Jefrin mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mencari pertolongan serta menjauhi praktik diskriminatif atau pemasungan terhadap ODGJ.
“Perawatan ODGJ tidak cukup hanya dengan obat. Harus ada pendekatan psikososial yang kuat. Lingkungan yang menerima dan mendukung menjadi terapi itu sendiri,” tambahnya.
Melalui kunjungan ini, Dinas Kesehatan Manggarai menegaskan bahwa kesehatan jiwa adalah bagian penting dari kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Kesadaran keluarga, masyarakat, dan dukungan pemerintah menjadi kunci utama agar ODGJ bisa hidup layak, sehat, dan diterima di lingkungan mereka.(*)





