
Penulis: Nal Jehaut | Editor: Tim
BORONG, FAJARNTT.COM – Rumah Singgah atau yang dikenal sebagai Rumah Wunut yang berlokasi Kampung Golo, Kecamatan Borong, yang dikelola oleh Yayasan Ilmu menawarkan penginapan gratis untuk para pengunjung atau para pengguna jalan yang melintasi wilayah tersebut.
Rumah Singgah ini adalah salah satu hunian yang nyaman bagi tamu. Doni Parera, pendiri Rumah Singgah atau yang dikenal sebagai Rumah Wunut mengatakan hunian Rumah Singgah diprioritaskan untuk para pengguna jalan yang tidak memiliki biaya.
“Jika kelak satu waktu nanti, dalam keadaan lelah, tak punya cukup uang, kemalaman, butuh tumpangan, kondisi darurat, saat berada di Borong, Manggarai Timur, silahkan mampir ke tempat kami,” ungkap Doni dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Senin (29/9/2025).
Ia juga mengatakan Rumah Singgah, sebuah rumah singgah yang memiliki Tuju (7) tempat tidur yang disiapkan bagi yang membutuhkan.
“Kami punya 7 tempat tidur yang selalu siap untuk beri tumpangan kepada siapa saja yang membutuhkan. Dan akan selalu ada ruangan lain jika dibutuhkan,” ungkapnya.
“Tujuan utama kami adalah menciptakan suasana ramah dan terbuka bagi siapa saja yang datang. Kami ingin memberikan pengalaman autentik tentang hidup di Manggarai Timur tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi,” ucapnya.
Kata dia, moto dari pendirian Rumah Singgah adalah ‘IN OMNIBUS CARITAS’, atau dalam segala hal, Kasih. Terinspirasi oleh guru Agung panutan kami yang disampaikan oleh muridnya, Mateus 25:34-40..
“Kalau ada keluarga pasien yang sedang dirawat di rumah sakit, mereka boleh nginap gratis di sini. Bisa mandi, istirahat, sampai keluarganya sembuh. Semua ini kami lakukan karena dasar pelayanan kami adalah semangat Injil: *‘Ketika Aku seorang asing, kau beri Aku tumpangan’ (Matius 25:35),” ucapannya.
Kehangatan Kopi Asli Manggarai
Lebih dari sekadar atap gratis, Rumah Singgah juga menawarkan kehangatan komunitas. Setiap tamu bisa menikmati secangkir kopi Manggarai yang diracik dengan sederhana namun penuh keramahan.
Nj,seorang pengguna jalan yang pernah singgah di Rumah Singgah, mengaku terkesan dengan pengalaman tersebut.
“Kehadiran Rumah Singgah sangat membantu masyarakat yang sedang bepergian. Tempatnya nyaman, kopinya nikmat, dan yang paling penting tidak ada biaya sama sekali. Ini sangat meringankan kami,” ungkapnya.
Sentuhan Khas Manggarai Timur
Inisiatif ini tidak hanya mengurangi beban biaya para pelancong, tetapi juga membuka ruang interaksi yang memperkenalkan nilai-nilai lokal Manggarai Timur—keramahtamahan, solidaritas, dan kehangatan kekeluargaan.
“Rumah Singgah bukan hanya soal ekonomi. Kami ingin setiap orang yang singgah bisa merasakan kehangatan komunitas di Manggarai Timur,” tegas Doni.
Bagi siapa pun yang berkunjung ke Borong, jangan lupa mampir. Setidaknya untuk menikmati secangkir kopi sore, berbagi cerita, dan merasakan keramahan khas Flores di Rumah Singgah atau yang dikenal dengan Rumah Singgah.(*)





