close menu

Masuk


Tutup x

Jelang HUT ke-80, PGRI Kota Komba Utara Bangun Kolaborasi Lintas Sekolah Demi Pendidikan Bermutu

PGRI Kota Komba Utara menggelar konsolidasi menjelang HUT PGRI ke-80 yang bertempat di kantor SMPN 3 Kota Komba Utara (Foto: Nal Jehaut).
PGRI Kota Komba Utara menggelar konsolidasi menjelang HUT PGRI ke-80 yang bertempat di kantor SMPN 3 Kota Komba Utara (Foto: Nal Jehaut).

Penulis: | Editor: Redaksi

FAJARNTT.COM – Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2025 mendatang, pengurus PGRI tingkat Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, menggelar audiensi lintas jenjang pendidikan.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor SMPN 3 Kota Komba Utara pada Jumat (7/11) itu dihadiri puluhan guru dari berbagai tingkatan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA. Turut hadir pula mantan Ketua PGRI Kecamatan Kota Komba Utara Ubertus Dumar, S.Pd, serta Sekretaris Camat Kota Komba Utara Hironimus Toi, yang mewakili Camat setempat.

Audiensi ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan agenda perayaan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tingkat Kecamatan Kota Komba Utara yang akan digelar di Desa Rana Mbeling pada 25 November mendatang.

Selain menjadi forum koordinasi, kegiatan ini juga menjadi ajang memperkenalkan program kerja dan memperkuat sinergi lintas lembaga pendidikan di wilayah tersebut.

Ketua PGRI Kecamatan Kota Komba Utara, Fransiskus Sara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan audiensi ini bukan sekadar rapat persiapan acara seremonial, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas jenjang pendidikan.

“PGRI hadir bukan hanya untuk menggelar kegiatan seremonial, tetapi untuk memperkuat peran guru sebagai ujung tombak pendidikan. Melalui kolaborasi ini, kami ingin membangun solidaritas lintas sekolah, memperkuat kompetensi, serta memperjuangkan hak-hak guru di semua jenjang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa PGRI memiliki peran strategis dalam mengawal peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus memperjuangkan kesejahteraan guru.

Kolaborasi lintas sekolah ini, kata dia, diharapkan menjadi gerakan nyata untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kecamatan Kota Komba Utara.

“Sebagai organisasi profesi, PGRI harus menjadi motor penggerak dalam menciptakan guru yang profesional, berkarakter, dan berdaya juang tinggi demi anak-anak didik kita,” tambahnya

Sementara itu, Sekretaris Camat Kota Komba Utara, Hironimus Toi, memberikan apresiasi kepada pengurus dan anggota PGRI yang telah menunjukkan semangat kebersamaan dalam mempersiapkan perayaan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional.

Ia berharap agar PGRI tingkat kecamatan dapat menjadi organisasi yang solid dan menjadi contoh bagi komunitas guru lainnya.

“PGRI ini harus menjadi organisasi yang kuat dan kompak. Jangan ada perpecahan, karena guru adalah panutan. Di momentum ini, mari jadikan perayaan HUT ke-80 sebagai wadah mempererat persaudaraan dan semangat membangun pendidikan di Kota Komba Utara,” tegasnya.

Hironimus juga mendorong agar kegiatan HUT PGRI kali ini dikemas semeriah mungkin di ibu kota kecamatan, dengan beragam kegiatan seperti lomba debat, baca puisi, dan berbagai perlombaan lainnya yang melibatkan guru dan siswa.

“Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan seperti ini juga bisa memotivasi guru dan siswa untuk terus berprestasi. Dengan begitu, semangat Manggarai Timur Maju dan Indonesia Hebat bisa kita wujudkan dari sekolah-sekolah di kecamatan ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, pemerintah kecamatan juga mendorong pengurus baru PGRI agar ke depan mampu membuat terobosan-terobosan yang inovatif dalam kegiatan pendidikan. Tidak hanya berfokus pada peringatan seremonial, tetapi juga melahirkan kegiatan berkelanjutan seperti lomba antar-gugus sekolah, pelatihan guru, hingga pembinaan karakter siswa.

Menurut Hironimus, organisasi profesi seperti PGRI harus menjadi wadah pembinaan dan inovasi pendidikan, bukan sekadar simbol atau nama besar.

“Kalau PGRI kuat dan aktif, maka pendidikan kita juga akan kuat. Guru adalah penentu masa depan generasi muda,” katanya.

Ketua PGRI Kecamatan Kota Komba Utara, Fransiskus Sara, juga menegaskan pentingnya peran guru sebagai elemen strategis dalam pembangunan daerah.

Ia menyebut bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembentuk karakter dan agen perubahan sosial di tengah masyarakat.

“Guru adalah ujung tombak pembangunan. Melalui peningkatan kompetensi dan karakter, kita sedang membangun masa depan daerah ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, PGRI terus mendorong agar setiap guru di Kecamatan Kota Komba Utara aktif mengikuti program peningkatan kapasitas. Program tersebut diharapkan menjadi ruang bagi para pendidik untuk memperluas wawasan dan memperdalam pengetahuan di luar jam mengajar reguler.

“Dengan sinergi dan komitmen bersama, kita percaya kualitas pendidikan di Kecamatan Kota Komba Utara akan semakin baik dan mampu mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter,” tutupnya.(*)

Kedai Momica
Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.