
Penulis: Yulianus Onca | Editor: Redaksi
RUTENG, FAJARNTT.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Korps Brimob Polri di Kabupaten Manggarai pada Jumat (14/11), berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan di Mako Brimob Kompi 2 B Pelopor.
Mengusung tema nasional “Brimob Presisi untuk Masyarakat,” acara syukuran ini menjadi momentum refleksi jati diri dan penguatan komitmen pengabdian bagi seluruh personel Brimob di daerah.
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra, S.I.K, unsur Forkopimda, Pejabat Utama Polres Manggarai, Ketua Bhayangkari Cabang Manggarai beserta pengurus, tokoh agama, serta perwakilan masyarakat.
Acara diawali dengan pembacaan Amanat Kakorbrimob Polri yang disampaikan oleh Kapolres Manggarai. Dalam amanat tersebut, Kakorbrimob menekankan pentingnya profesionalisme, keteguhan, dan kesiapsiagaan Brimob dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks, sekaligus memastikan bahwa setiap personel tetap mengedepankan nilai pengabdian dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Amanat ini menjadi pengingat mengenai panjangnya sejarah pengorbanan Brimob sejak masa perjuangan hingga saat ini.
Dalam sambutan utamanya, Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra memberikan refleksi pribadi tentang perjalanan kariernya yang pernah ditempa dalam lingkungan Korps Brimob.
Ia menyebut bahwa nilai-nilai kedisiplinan, loyalitas, dan keteguhan Brimob membentuk karakter dirinya hingga kini.
“Banyak filosofi dari Korps Brimob yang membentuk saya hingga hari ini. Ini adalah satuan yang tidak pernah berkhianat kepada negara,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sebagai satuan tertua dalam tubuh Polri, bahkan lebih tua setahun dari institusi Polri itu sendiri, Brimob memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi teladan bagi satuan-satuan lain.
“Sebagai satuan paling tua, Brimob harus menjadi contoh dan suri teladan,” tegasnya.
Kapolres juga menekankan bahwa syukuran seperti ini bukan sekadar perayaan, melainkan bentuk refleksi yang mendalam atas jati diri dan amanah pengabdian yang dititipkan Tuhan.
“Syukuran itu bukan ajang hura-hura, tapi wujud rasa hormat atas apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita yakni jati diri. Jati diri itu harus dimanfaatkan dan ditunjukkan secara nyata kepada masyarakat,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa Brimob adalah satuan yang bekerja dengan ketulusan, bukan untuk panggung, tetapi untuk pelayanan yang benar-benar dirasakan masyarakat.
“Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil,” ujarnya menegaskan kembali filosofi Brimob.
Sementara itu, amanat tertulis Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol Ramdani Hidayat yang turut dibacakan dalam acara tersebut menegaskan bahwa keberanian personel Brimob bukan berarti tanpa rasa takut, tetapi ketika semangat pengabdian melampaui ketakutan itu sendiri.
Momentum HUT ke-80 disebut sebagai tonggak pembaruan semangat agar Brimob semakin adaptif menghadapi tantangan zaman, namun tetap teguh pada nilai Satya Haprabu: setia kepada negara, pimpinan, dan rakyat.
Pesan Presiden RI juga ditekankan kembali, bahwa Polri harus hadir di tengah masyarakat, merasakan penderitaan rakyat, dan menjadi pelindung yang dicintai.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Amanat Kapolda Nusa Tenggara Timur yang dibacakan Kabag Log Polres Manggarai AKP Ketut Kantun.
Kapolda NTT menyoroti pentingnya soliditas antarsatuan, peningkatan kesiapsiagaan personel, serta pentingnya sinergi antara Brimob, pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
Memasuki momen inti, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kapolres Manggarai bersama Ketua Bhayangkari Cabang Manggarai sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang pengabdian Korps Brimob Polri. Potongan tumpeng kemudian diberikan kepada personel Brimob termuda dan tertua sebagai lambang regenerasi dan penghormatan terhadap dedikasi lintas generasi di tubuh Brimob.
Acara juga menayangkan selayang pandang sejarah Brimob Polri yang menggambarkan perjalanan panjang Brimob dari masa perjuangan hingga era modern.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama Kapolres Manggarai, Danki Brimob Kompi 2 B beserta istri, para pengurus Bhayangkari, tokoh masyarakat, dan seluruh personel Brimob Manggarai. Doa syukuran dipimpin oleh tokoh agama Hindu sebelum acara ditutup dengan ramah tamah yang berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan, mencerminkan sinergi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, Bhayangkari, serta masyarakat Manggarai.
Peringatan HUT ke-80 Korps Brimob Polri tahun ini tidak hanya menjadi ajang syukur dan penghormatan, tetapi juga momentum memperkuat profesionalisme, loyalitas, dan komitmen presisi Brimob dalam menjaga keamanan serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Bravo Brimob, “Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan.” (*)




