close menu

Masuk


Tutup x

Bupati Agas: Desain Tenun dengan Baik dan Mengikuti Kemauan Pasar

agas andreas
Bupati Matim, Agas Andreas, SH., M.Hum (Foto: Ist.)

Penulis: | Editor:

Borong, FajarNTT.com – Bupati Manggarai Timur (Matim) Agas Andreas, SH., M.Hum didampingi Ketua TP-PKK Theresia Wisang Agas, membuka secara resmi kegiatan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tekun tenun Indonesia Matim yang berlangsung di gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Rana Tojong, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, pada Jumat (29/10/2021).

Program tersebut kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, (Kemendristek RI), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Timur.

Pendidikan kecakapan kewirausahaan tersebut, diikuti oleh 29 (dua puluh sembilan) orang yang berasal dari lima kecamatan. Rata-rata berusia 15 sampai dengan 25 tahun dan tidak sedang bekerja atau putus sekolah.

Edwin Saleh

Dalam sambutannya, Bupati Agas menyampaikan, kegiatan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tenun merupakan salah satu program pemerintah dalam layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha demi merintis usaha mandiri yang dibimbingi oleh mitra usaha.

Kegiatan ini, lanjutnya, dirancang secara khusus untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan para pegiat IKM agar terus mempertahankan kualitas produk tenun Matim sehingga memiliki kualitas yang baik.

Iklan

Bupati Agas menjelaskan, kebutuhan tenun kita saat ini bukan hanya di pasar lokal akan tetapi sudah menjangkau keseluruh dunia.

“Buatlah tenun kita dengan desain yang baik. Bukan mengikuti kemauan kita namun ikuti kemauan pasar. Disitulah kalian membutuhkan pelatihan kewirausahaan,” katanya.

Dikatakannya, pendidikan kecakapan wirausaha yang akan diikuti saat ini, membutuhkan waktu yang sangat panjang. Pendidikan ini tidak semata-mata berpatokan pada teori namun praktik pun akan berjalan.

“Praktik lebih banyak dari pada teori. Untuk itu ikuti kegiatan ini dengan baik agar kalian bisa menjadi tenaga yang terampil dan bisa menjadi wirausaha milenial yang dibanggakan di Kabupaten Manggarai Timur,” ujarnya.

Bupati Agas menjelaskan, dengan adanya pendidikan kecakapan kewirausaha memberikan kesempatan kepada seluruh peserta pelatihan untuk mendapatkan fasilitas dan kurikulum pembelajaran premium sehingga bisa semaksimal mungkin memanfaatkannya demi meraih peluang mendirikan rintisan usaha tenun.

“Saya berharap dengan adanya sinergi dari Dekranasda dan Pemerintah Daerah, kita dapat melahirkan para
wirausahawan yang akan menciptakan rintisan usaha yang kompetitif dan dapat memenangkap peluang pasar dengan baik,” tutupnya.

Penulis/Editor: Waldus Budiman

Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Comments are closed.

Terkini Lain

Konten