Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Ruteng, FajarNTT.com – “Kegiatan debat itu terlaksana karena nai ca anggit tuka ca leleng antara Panitia bersama dengan empat calon, pendukung dan juga pemerintah desa,” tutur Ketua Panitia Pilkades Kakor, Lucius P. Moa, SE., MM kepada awak media saat debat berlangsung.
Pelaksanaan debat publik putaran kedua pemilihan kepala desa Kakor dilaksanakan di halaman kampung Hacar, Desa Kakor, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, pada Sabtu (30/10/2021) pagi. Hadir saat debat 4 orang calon Kepala Desa, Penjabat Kepala Desa Kakor, BPD, Panitia Penyelenggara, Simpatisan, dan perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Manggarai.
Debat kedua ini merupakan debat terakhir sebelum kampanye berakhir pada tanggal 4 November mendatang.
“Ini debat yang terakhir, patut disyukuri debat berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Tentu ini kerja bersama dari berbagai pihak mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan,” kata pria yang akrab di sapa Lucian itu.
Debat putaran kedua membuktikan masyarakat antusias dengan program-program yang disampaikan oleh para calon.
“Mereka bisa menilai masing-masing calon siapa yang tepat untuk memimpin,” katanya lagi.
Dengan adanya debat ini, masyarakat mempunyai suatu gambaran jelas mengenai apa yang akan dikerjakan oleh calon ketika terpilih sebagai Kades.
Debat ini, lanjut Lucian, hal yang baru di desa Kakor karena menjadi edukasi politik yang baik bagi masyarakat.
“Debat kedua itu berbeda dengan topik yang pertama yang lebih bersifat umum tentang desa. Debat yang kedua ini lebih khusus ke topik Program Desa; Sedikit Tapi Terlaksana Secara Jujur dan Efektif. Tema ini dipilih agar para calon bisa lebih spesifik menjelaskan program prioritas yang nanti mereka buat berdasarkan identifikasi kebutuhan dan persoalannya yang ada di desa,” ujar Dosen STIE Karya itu.
Dari program yang ada, mereka bisa pertanggungjawabkan dan benar-benar terwujud. Panelis debat Pilkades desa Kakor, kata dia, berasal dari unsur akademisi, praktisi dan tokoh muda.
“Moderator memandu jalannya kegiatan debat dengan begitu baik. Debat dibagi lima segmen yang dimoderatori oleh Yohanes Mario Vianney, S. Fil., MM,” tutup mantan Panwascam Kecamatan Ruteng itu.
Pantauan awak media, debat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, situasinya pun berjalan dengan aman dan tertib. Selain itu, pelaksanaan debat menjunjung tinggi profesionalitas, jujur, adil, transparan, demokratis serta dapat dipertanggungjawabkan.
Penulis/Editor: Vincent Ngara
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.