Penulis: Vincent Ngara | Editor: Tim
RUTENG, FAJARNTT.COM – Warga pemilik lahan mendukung penuh pengembangan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok.
Maksimus Rentang menyampaikan dengan tegas dukungan itu saat ia bersama warga lainnya menyaksikan langsung proses pengukuran lahan serta pengumpulan data yang pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Manggarai lakukan di Desa Lungar, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Kalo bisa saya ngomong dari awal tentang pengembangan ini, datangnya program PLTP Ulumbu ini setahu saya survei awal tahun 2016. Kedatangan mereka (PT PLN), saya sangat terima. Di dalam pikiran saya semoga dengan kehadiran PLTP Ulumbu ini membawa perubahan untuk Poco Leok,” kata Maksimus selaku salah satu warga pemilik lahan kepada wartawan, pada Senin, 26 Juni 2023.
Dukungan itu, kata dia, bukan karna ada pengaruh dari siapapun.
“Saya tidak dipengaruhi oleh siapa-siapa. Saya sangat terima dengan kegiatan (pengembangan PLTP Ulumbu) ini,” kata warga Gendang Mesir, Kampung Mesir ini.
Menurutnya, kegiatan pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 justru memberikan tambahan pekerjaan kepada warga sekaligus membantu menyekolahkan anak-anak.
“Program pemerintah sekarang semua anak harus bersekolah. Saya mengarahkan anak bersekolah supaya dengan adanya proyek ini barangkali bisa menjadi pekerjaan untuk mereka. Itu saja yang saya maksudkan dengan proyek ini,” tutur Maksimus.
Warga pemilik lahan ini juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak ada masalah dengan pembebasan lahan.
BPN Siap Umumkan Secara Terbuka Status Lahan
Sementara itu Kepala BPN Manggarai, Siswo Hariyono, menjelaskan tim kerja pengadaan tanah pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok masih dalam proses pengumpulan data lahan warga di wilayah tersebut.
Menurut Siswo, ketika semua proses pengukuran dan identifikasi rampung, maka BPN akan mengumumkan hasilnya secara terbuka kepada pemilik lahan.
“Hasil kerja BPN nantinya akan mengumumkan ke publik, khususnya para pemilik lahan,” ujarnya.
Kemudian, tim BPN akan menyampaikan hasil pendataan secara terbuka kepada pemilik lahan.
“Jangan sampai ada pemilik lahan yang merasa dirugikan. Nanti mereka melihat langsung data-data ini terkait luas lahannya, berapa serta terdiri apa saja diatas tanahnya. Pasti terbuka kok,” tutup Siswo.
Sebagai informasi, saat ini BPN Manggarai tengah melakukan pemasangan pilar serta melakukan pendataan terhadap 28 pemilik lahan melalui tim kerja Satgas A (peta bidang) dan Satgas B (daftar nominative) pada lokasi wallped F Desa Lungar (Gendang Mesir).
Dan ada empat wellpad pengembangan PLTP Ulumbu berkapasitas 40 MW pada unit 5-6 Poco Leok antara lain, wellpad D berlokasi di Desa Mocok (Gendang Lungar), wellpad E berlokasi di Desa Lungar (Gendang Lelak dan Leda), wellpad F berlokasi di Desa Lungar (Gendang Mesir), dan wellpad G berlokasi Desa Wewo (Gendang Wewo). (*)
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.