close menu

Masuk


Tutup x

Jelang Akhir Masa Jabatan, Gubernur Viktor Paparkan Pencapaiannya Memimpin NTT

Jelang Akhir
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat Menyampaikan Pidato Pembangunan di Aula Eltari Kupang, pada Rabu, 16 Agustus 2023 (Foto: Kekson Salukh/Victory News)

Penulis: | Editor: Ana Halima

Bidang Peternakan

Peningkatan produktivitas ternak juga dilakukan melalui penerapan teknologi Inseminasi Buatan (IB), dimana dari tahun 2018-2023 dihasilkan 23.203 ekor bibit sapi. Kesadaran peternak untuk melakukan IB ini terus meningkat dimana pada tahun 2019, realisasi IB sebesar 84,33 persen dan di tahun 2022 mencapai 113,20 persen. Pada tahun 2021–2023 dialokasikan 1.221 semen beku bibit sapi wagyu untuk dilakukan IB pada ternak sapi dengan jumlah anak lahir pada tahun 2021 sebanyak 87 ekor dan tahun 2022 sebanyak 63 ekor yang tersebar di instalasi Lili, Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS.

Bidang Kelautan dan Perikanan

Hasil produksi perikanan tangkap pada periode 2019 sampai 2023 sedikit fluktuatif karena adanya pandemi COVID-19 tahun 2020 dan badai siklon tropis seroja pada tahun 2021. Total hasil perikanan tangkap NTT pada tahun 2019 sebesar 131.550,94 ton, tahun 2020 naik menjadi 162.004,14 ton, tahun 2021 sedikit menurun 136.624 ton. Pada tahun 2022 naik lagi menjadi 139.050 ton dengan jenis ikan yang ditangkap, yaitu cakalang, kakap, kembung, layang, rajungan, tenggiri, teri, tongkol, tuna, dan udang.

Bidang Infrastruktur

Pada tahun 2019, dari total panjang jalan provinsi 2.650 kilometer, kondisi jalan yang belum mantap (rusak berat dan rusak ringan) sepanjang 906 kilometer. Total pembangunan jalan provinsi yang dilakukan pemerintah NTT dari tahun 2019 sampai 2022 adalah sepanjang 947,16 km atau melebihi target awal yang ditetapkan yakni 906,5 km. Pada tahun 2023, akan fokus untuk menuntaskan jalan sepanjang 247,45 km.

Bidang Investasi, Perdagangan, Industri, dan Energi

Selama kurun waktu 2019 sampai dengan 2023, trend investasi di Provinsi NTT mengalami pertumbuhan yang fluktuatif. Pada tahun 2019, realisasi nilai investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) mencapai Rp.7,23 triliun atau 103 persen melampaui target nasional sebesar Rp.7 triliun. Sementara itu, dalam tiga tahun terakhir akibat pandemik COVID-19, capaian target sedikit menurun. Pada tahun 2020 realisasi sebesar 96 persen, tahun 2021 sebesar 78 persen dan tahun 2022 menurun menjadi 65 persen.

“Kita cukup optimis di tahun 2023 ini, karena sampai dengan akhir Semester I dari target investasi nasional sebesar Rp.5,31 triliun, telah direalisasi 62 persen,” kata Gubernur Viktor.

Kedai Momica

Baca Juga: Kerjasama Pemprov NTT di Bidang Pendidikan, Gubernur: Ada Kemauan, Ada Kemajuan

Kemudian, pembangunan sektor perdagangan mengalami perkembangan yang positif dari tahun 2019 sampai dengan 2022. Pada tahun 2019, nilai ekspor NTT sebesar 16,26 juta US dollar dan di tahun 2022 meningkat menjadi 37,9 juta US dollar. Selama tahun 2019 sampai 2022, pemerintah telah memfasilitasi peningkatan kapasitas UMKM dengan melakukan pelatihan terhadap 2.041 orang pelaku UMKM dengan sasaran utama adalah digitalisasi UMKM. Pemerintah juga terus mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan berbagai aplikasi digital untuk memasarkan produk-produknya.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.