close menu

Masuk


Tutup x

Longsor di Golowelu, Ini yang Dilakukan Kristo Wali

Lokasi Longsor (Foto: OJ)

Penulis: | Editor:

LABUAN BAJO, FAJAR NTT – Alat berat (Excavator) milik Dinas PU Manggarai Barat (Mabar) terjun ke lokasi longsor di ruas jalan Golowelu-Nggawut, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, pada Minggu (31/1/2021).

Alat berat tersebut berhasil ke lokasi longsor berkat koordinasi antara pihak kecamatan dengan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Kristomus Wali.

Saat media ini mengonfirmasi pada Sabtu (30/1), anggota DPRD dari Fraksi Golkar tersebut menceritakan bahwa pada Jumat (29/1), Camat Kuwus menghubunginya terkait longsor di Golowelu.

Informasi itu selanjutnya ia sampaikan ke Sekretaris Dinas PU dengan harapan alat berat milik dinas itu dapat terjun ke lokasi.

“Jawaban dari sana (dinas PU, red) waktu itu bahwa semua alat berat sedang berada di lokasi bencana di wilayah lain, lalu mereka bilang bahwa mereka akan cek lokasi saja dulu, tapi saya bilang tidak perlu cek lokasi lagi karna longsor itu memang benar adanya. Kalau ada alat beratnya, langsung berangkatkan saja,” ujarnya.

longsor
Alat Berat dari Dinas PU Mabar Sedang Membersihkan Material Longsor (Foto : Olizh Jagom/FajarNTT.com)

Lebih lanjut, Kristo Wali menceritakan bahwa setelah ia belum mendapat kepastian dari Dinas PU, ia berinisiatif untuk menyewa tenaga warga untuk membersihkan material longsor itu secara manual. Hal itu ia lakukan untuk mencegah terhambatnya aktivitas warga, terlebih aktivitas yang bersifat darurat.

“Saya telepon ke orang di kampung Porong Tedeng untuk cari tenaga 100 orang untuk terjun ke TKP dan hariannya nanti saya bayar. Saya hanya ingin supaya aktivitas warga yang sifatnya mendesak seperti antar orang sakit ke Puskesmas Golowelu tidak boleh terhambat,” jelasnya.

Dinas PU Mabar Terjun ke Lokasi

Warga yang telah siap, kata dia, terpaksa batal kembali karena Camat Kuwus menghubunginya terkait kesediaan Dinas PU untuk menerjunkan excavator ke lokasi.

“Setelah dapat info bahwa excavator dari Dinas PU sudah berangkat, saya juga senang karna memang kalau pembersihan secara manual, agak sulit. Longsornya terlalu besar, paling hanya bisa gali ukuran untuk lewat mobil,” terangnya.

Kristo wali mengungkapkan, ia akhirnya hanya menanggung biaya sewa kendaraan untuk mengangkut material longsor tersebut.

“Karna kebun milik warga yang disebelah bawah lokasi longsor itu banyak tanaman penting sehingga material tidak dimungkinkan untuk buang di situ. Kasian juga dengan cengkeh dan vanili didalam kebun itu,” tuturnya.

Melalui media ini, ia menghimbau agar warga tetap berwaspada saat hendak melakukan perjalanan keluar rumah.

“Perkiraan curah hujan ini masih lama, sehingga saya harap agar masyarakat tetap waspada kalau keluar rumah. Jika tidak terlalu mendesak, upayakan di rumah saja biar aman,” imbuhnya.

Informasi media ini peroleh, alat berat tersebut berangkat dari Labuan Bajo pada Sabtu (30/1) pukul 13:00 WITA, dan tiba di Golowelu pada Minggu (31/1) pukul 07:30 WITA, dan baru beroperasi sekitar pukul 12:30 WITA.

Pengerjaan pembersian material hingga kini belum selesai. Namun, besok (1/2) tuntas dan aktivitas dapat kembali normal.

Follow Berita FajarNTT.com di Google News

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti FajarNTT.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.

Terkini Lain

Konten