Penulis: Tim | Editor: Redaksi
FAJARNTT.COM – Kafein merupakan salah satu zat yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein ditemukan dalam kopi , tetapi juga dalam teh, minuman ringan, minuman berenergi, dan bahkan makanan serta obat-obatan tertentu. Kafein semakin banyak ditemukan tanpa kita sadari. Namun, terkait jumlah kafein yang harus kita konsumsi, para ahli mengakui bahwa jawabannya bergantung pada beberapa faktor seperti kesehatan pribadi, efek jangka panjang kafein, dan kebiasaan individu.
Haruskah Kita Menghentikan Konsumsi Kafein?
Tidak semua orang perlu menghentikan konsumsi kafein dari kehidupan mereka. Faktanya, penelitian telah menunjukkan banyak manfaat dari konsumsi kafein dalam jumlah sedang, seperti peningkatan konsentrasi dan suasana hati serta kemungkinan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif pada orang dewasa yang lebih tua. Namun, konsumsi berlebihan atau ketergantungan dapat memiliki efek negatif jangka panjang. Jika anda telah memutuskan bahwa sudah waktunya untuk mengurangi atau menghilangkan kafein, berikut adalah beberapa kiat yang direkomendasikan oleh para ahli:
- Kurangi secara bertahap: kafein bersifat adiktif, jadi pengurangan mendadak dapat menyebabkan gejala putus zat seperti sakit kepala, kelelahan, dan mudah tersinggung. Mengurangi jumlah kafein secara bertahap membantu meminimalkan gejala-gejala ini.
- Ganti dengan alternatif alami: minuman seperti teh tanpa kafein, air buah atau minuman herbal lainnya dapat menjadi pilihan yang baik untuk menggantikan kopi tanpa menghilangkan kebiasaan mengonsumsi minuman panas.
Usia yang Harus Dihindari untuk Mengonsumsi Kafein
Usia yang tepat untuk menghindari kafein adalah pada anak-anak dan remaja. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kafein perlu dihindari pada anak-anak dan remaja. Penelitian menunjukkan bahwa sistem saraf anak muda sangat sensitif terhadap kafein, yang dapat menyebabkan insomnia, kecemasan, dan masalah perilaku lainnya.
Pada orang dewasa yang lebih tua, umumnya sejak usia 60 tahun ke atas, efek kafein pada tubuh bisa lebih terasa. Orang-orang pada tahap ini mungkin lebih rentan terhadap masalah tidur dan metabolisme yang lebih lambat. Karena alasan ini, banyak dokter menyarankan agar orang dewasa yang lebih tua membatasi asupan kafein mereka, terutama pada sore dan malam hari. Dalam beberapa kasus, bahkan mungkin disarankan untuk menghilangkannya sama sekali.(*)
Sumber: Marca
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.