Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan para leluhur sekaligus memperat hubungan yang selaras dengan roh-roh nenek moyang Gendang Lale.
Antar sesama manusia dan juga alam sekitar wilayah Poco Leok, khususnya lahan yang di jadikan sebagai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu.
Dalam ritual Penti, sebanyak ratusan warga Gendang memenuhi setiap sudut Mbaru Gendang.
Seluruh yang hadir tampak antusias. Perwakilan PT PLN (Persero) UIP Nusra di sambut dengan upacara Tuak Curu dan Manuk Kapu.
Upacara Tuak Curu dan Manuk Kapu merupakan salah satu rangkaian dari acara penyambutan bagi tamu dari luar gendang yang hadir.
Kepala Desa Gendang Lale, Laurensius Langgut, mengaku senang dengan kehadiran PT PLN (Persero) UIP Nusra sebagai Ase Kae dan bagian dari keluarga Gendang Lale.
Bentuk Dukungan Warga
Kehangatan dalam upacara tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan warga terhadap rencana pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok.
“Sudah 12 tahun Ulumbu beroperasi, kami di sini tidak merasakan dampak buruknya,” ucap Laurensius Langgut.
“Yang kami rasakan selama 12 tahun ini, malah manfaatnya baik bagi kami di Desa Wewo.” ungkapnya.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.