
Penulis: Tim | Editor: Vincent Ngara

Selain itu Fabianus Gangkur, S.Fil., M.P. selalu Ketua Panitia FGD itu mengungkapkan bahwa tujuan penyelenggaraan FGD itu adalah untuk mendapatkan input dari semua stakeholder kepada panitia dan fakultas untuk merumuskan visi misi, tujuan, dan sasaran (VMTS) FPP periode 2025-2028.
Fabi menambahkan bahwa adanya FGD itu mempertimbangkan beberapa poin penting yakni VMTS dan dokumen turunan FPP seperti renstra, renop, dan roadmap penelitian dan PKM periode lama berakhir tahun ini.
“Sementara VMTS UNIKA Santu Paulus periode 2025-2028 di bawah kepemimpinan rektor baru sudah ada. Oleh karena itu, FPP sebagai satu unit di bawah Unika/Rektorat sudah seharusnya melakukan peninjauan VMTS FPP dan dokumen turunannya untuk disinkronkan dengan VMTS universitas,” kata Fabi.
Alasan berikutnya, kata Fabi, adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat terutama di bidang pertanian dan peternakan. Oleh karena itu, FPP sebagai unit pengelola program studi pertanian dan peternakan harus peka dan responsif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga SDM yang dihasilkan dari FPP ini benar-benar menjadi manusia yang peka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang update, bisa survive di tengah masyarakat

Fabi melanjutkan dalam sambutannya mengatakan alasan mengapa melibatkan stakeholder dalam FGD itu merupakan tuntutan mutu.
“Salah satu tuntutan mutu lembaga harus melibatkan semua stakeholder termasuk dalam perumusan VMTS ini. Hal ini dapat dilihat dalam instrumen akreditasi prodi-prodi. Lalu menangkap harapan user. Stakeholder eksternal dilibatkan karena mereka akan menjadi user/pengguna dari alumni FPP. FPP menggali apa yang menjadi harapan-harapan mereka terkait dengan alumni FPP, sehingga FPP pada saatnya dapat mengembangkan manajemen Tri Dharma yang mempu menghasilkan SDM yang menjawab kebutuhan masyarakat dan zaman. Kemudian FPP mengembangkan manajemen ocean blue; manajemen kolaboratif sepadan dengan visi rektor UNIKA Santu Paulus Ruteng atau dalam kerangka merdeka belajar.
“FPP menjadikan semua stakeholder sebagai mitra yang berarti bagi kemajuan FPP,” ungkap Fabi di ruangan FGD itu.
Sebagai Ketua Panitia, Fabi berekspetasi FGD ini merupakan langkah pertama di GPP menyusun VMTS melalui mekanisme pelibatan semua stakeholder.
Dia juga berharap agar FGD itu dapat memberikan input yang baik bagi panitia sehigga dapat merumuskan VMTS FPP sesuai dengan perkembangan terkini, menjawabi kebutuhan masyarakat atau tanggap terhadap perkembangan zaman.
Sebagai informasi, dalam FGD itu menghadirkan tiga pemateri, yakni Ronaldus Don Piran, S.P., M. P., Rizki Adiputra Taopan, M.Si., dan Maria Tarsisia Luju, M.Pt.
Turut hadir stakeholder daerah Kabupaten Manggarai, Kepala Sekolah SMKN 1 Wae Ri’i yg diwakili oleh Fredysistus Semang Benar, S.Pt, Kepala Sekolah SMKN 1 Poco Ranaka, Kepala Sekolah SMKN 1 Kuwus yang diwakili oleh Maria Dominika S. Dura, Para Dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan, HMPS Sosial Ekonomi Pertanian, HMPS Peternakan, HMPS Agronomi, BEM FPP, dan Alumni. (*)
Kontributor : Selvianus Hadun