
Penulis: Petrus Selestinus | Editor:
Jika demikian, maka Jokowi terlalu kejam bahkan tidak adil terhadap kelompok minoritas di negeri ini, jika hanya untuk kepentingan elektoral demi dinasti dan kroninya, lalu Jokowi memilih sikap mempertaruhkan kepentingan strategis nasional dengan membiarkan Rizieq Shihab dan FPI bersikap intoleran dan radikal terhadap kelompok minoritas, menghina TNI, Polri bahkan Jokowi sendiri.
Sejumlah peristiwa besar yang berdimensi mengganggu kepentingan strategis nasional, namun Jokowi hanya bisa mencopot Kapolda, Kapolres dan bahkan KUA Tanah Abang, sementara peristiwa pokok yang menjadi causa Kapolda, Kapolres dan KUA dicopot tidak diproses bahkan kasus-kasus lama yang korbannya adalah kelompok minoritas dibiarkan ngambang di Kepolisian hingga sekarang. (*)