
Penulis: Petrus Selestinus | Editor:
Jika demikian, maka Jokowi terlalu kejam bahkan tidak adil terhadap kelompok minoritas di negeri ini, jika hanya untuk kepentingan elektoral demi dinasti dan kroninya, lalu Jokowi memilih sikap mempertaruhkan kepentingan strategis nasional dengan membiarkan Rizieq Shihab dan FPI bersikap intoleran dan radikal terhadap kelompok minoritas, menghina TNI, Polri bahkan Jokowi sendiri.
Sejumlah peristiwa besar yang berdimensi mengganggu kepentingan strategis nasional, namun Jokowi hanya bisa mencopot Kapolda, Kapolres dan bahkan KUA Tanah Abang, sementara peristiwa pokok yang menjadi causa Kapolda, Kapolres dan KUA dicopot tidak diproses bahkan kasus-kasus lama yang korbannya adalah kelompok minoritas dibiarkan ngambang di Kepolisian hingga sekarang. (*)

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.