
Penulis: Vincent Ngara | Editor:
RUTENG, FAJAR NTT – Gubernur NTT, Victor Laiskodat resmi melantik Herybertus G.L. Nabit dan Heribertus Ngabut (H2N) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai periode 2021-2026, Jumat (26/02/2021) kemarin.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan pasangan Hery Nabit dan Heri Ngabut bertempat di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT pada pukul 15:00 WITA..
Baca Juga : Kembangkan SDM Digital, Menkominfo : Butuh Dukungan Pemda dan Masyarakat
Pelantikan dan Sumpah Jabatan H2N merupakan awal dari proses peralihan kepemimpinan di kabupaten Manggarai. Secara resmi, Hery Nabit memimpin kabupaten Manggarai sebagai Bupati dan Heri Ngabut sebagai Wakil Bupati dengan masa jabatan 5 tahun.
Sebagai pemimpin baru, tentunya memiliki tanggung jawab besar untuk membangun Kabupaten Manggarai.
“Relawan Muda H2N Jakarta berharap bahwa setelah pelantikan tidak ada euforia berlebihan dengan acara syukuran pelantikan yang mengundang banyak orang karena kasus Covid-19 di Kabupaten Manggarai cukup tinggi,” kata Hans Pohar selaku Ketua Relawan Muda H2N Jakarta saat dihubungi Fajar NTT via aplikasi pesan WhatsApp, Sabtu (27/02/2021).
Hans menjelaskan, relawan H2N Jakarta berharap pasangan Hery Nabit dan Heri Ngabut fokus menangani tiga hal, termasuk masalah Covid-19 di Manggarai.
“Tantangan terbesar keberhasilan kepemimpinan H2N adalah bagaimana cara H2N mengatasi persoalan yang ada di Manggarai. Ya salah satunya adalah masalah Covid-19. H2N perlu kerja keras dan fokus untuk menangani masalah Covid-19. Pertama yang perlu dilakukan oleh H2N adalah pemetaan masalah penanganan Covid-19 di Manggarai. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19 di Manggarai,” tandasnya.

Tiga Hal yang Harus Ditangani
Salah satu masalah utama penanganan Covid-19 di Manggarai, kata Relawan Muda H2N Jakarta, adalah data pasien yang tidak terintegrasi.
“Hal ini dapat dilihat dari himbauan satuan gugus tugas Covid-19 Kabupaten Manggarai terkait pasien yang positif swab antigen agar melaporkan secara mandiri ke petugas Satgas Covid-19. Hal ini akan jauh lebih mudah bila Satgas Covid-19 bekerja sama dengan klinik-klinik kesehatan di kota Ruteng yang menyediakan test swab antigen agar mengupdate data yang mereka miliki ke tim Satgas Covid-19 setiap hari sehingga pasien tidak perlu harus melaporkan secara mandiri serta penanganan lebih lanjut bisa sesegera mungkin dilakukan. Kurangnya update data swab antigen mandiri ini pernah berujung meninggalnya pasien Covid-19 Kanisius Barung yang lambat tertangani,” ungkap Hans.
“Penanganan seperti ini juga bisa mencerminkan perbaikan pelayanan birokrasi yang lebih melayani kedepan,” sambung Vembry Garat, salah satu Relawan Muda H2N Jakarta.
Baca Juga : Virus ASF Meresahkan Peternak Babi di Ngada
Selain itu, krisis kesehatan atau pandemi Covid-19 berpengaruh ke seluruh sektor pembangunan, terlebih khusus sektor ekonomi. H2N perlu mensiasati bagaimana cara memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Hampir 80% masyarakat Manggarai adalah petani maka dari itu, H2N perlu membangun sistem pertanian yang berintegrasi dengan sistem zonasi. Zonasi Pertanian untuk Komoditi Padi, Hortikultura, dan Perkebunan. Satarmese harus difokuskan menjadi Zonasi Persawahan dan Satarmese akan menjadi Lumbung Padi, Ruteng difokuskan menjadi Zonasi Hortikultura. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan percepatan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan,” jelas Hans.
Penataan Kota
Hal lain yang menjadi fokus H2N adalah terkait penataan Kota.
“Selama ini, Ruteng sebagai Ibu kota Kabupaten Manggarai belum tertata rapi. Ibu identik dengan memelihara, merawat, menjaga, membersih. Ruteng sebagai pusat pemerintahan, sekaligus sebagai ibu kota Kabupaten, perlu dilakukan pemeliharaan, perawatan, dijaga dan tetap bersih. Wajah Manggarai ada di Kota Ruteng,” ujar Hans.
“Pertama yang perlu dilakukan oleh H2N adalah menata kembali pasar Inpres Ruteng. Tertibkan kembali pedagang yang berdagang di tempat parkir pasar. Selama ini, tempat parkir menjadi lahan jualan ikan oleh pedagang ikan di pasar. Kemudian, mobil besar seperti dam truck, expedisi tidak boleh masuk ke pasar yang mengakibatkan jalan cepat rusak. Terakhir, H2N perlu menyediakan lahan parkir khusus mobil dan motor disekitaran kota Ruteng agar tidak terjadi parkir liar yang merusak pemandangan ibu kota dan terutama menggangu pengguna jalan lain akibat dari tidak tertibnya parkiir kendaran di dalam kota,” sambung Vembry lagi.
Menurut Relawan Muda H2N Jakarta, H2N harus fokus tiga hal setelah pelantikan.
“Pertama, Pemetaan masalah Covid-19; Kedua, Pemulihan ekonomi ditengah pandemi;, dan ketiga adalah Tata Kota. Tiga hal ini merupakan hal mendesak sekaligus mencerminkan perbaikan birokrasi sesuai yang didengungkan pasangan ini saat kampanye,” tutup Hans Pohar.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.