Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Ruteng, FajarNTT.com – “literasi digital harus juga memperkenalkan dampak kecanduan digital yang sudah mulai mengkhawatirkan akhir-akhir ini,” kata Marsel Payong saat pemaparan materi pada webinar literasi digital dengan tema “Bijak Dalam Pemanfaatan Internet”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, pada Kamis (14/10/2021).
Webinar itu dihadiri staf Kemkominfo RI. Selain itu, hadir juga beberapa nara sumber berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
Pada kesempatan itu, Marsel Payong menuturkan teknologi informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
“Teknologi digital, teknologi informasi sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat manusia saat ini. Namun harus diingat bahwa teknologi tetap menjadi alat atau sarana bagi manusia bukan tujuan. Manusia haruslah tetap menjadi tuan bagi teknologi, bukan hamba teknologi. Maka ia harus digunakan untuk memuliakan martabat manusia, bukan sebaliknya membuat manusia terdegradasi martabatnya, apalagi dalam relasi dengan sesama,” tutur pria bernama lengkap Marselus Ruben Payong itu.
Dikatakannya, kehadiran teknologi jangan membuat manusia menjaga jarak dengan sesamanya.
“Jangan sampai kehadiran teknologi justru membuat manusia menjadi semakin terjarak dengan sesamanya. Sering terjadi, ungkapan-ungkapan simpati, dukacita kepada sahabat begitu heboh di dunia maya, tetapi menjadi hambar di dunia nyata. Jika Anda merasa bahwa hidup anda tersandera bahkan menjadi budak dari teknologi maka saatnya lakukan detox digital,” kata Dosen sekaligus Pakar Teknologi Pendidikan itu.
Pada kesempatan yang sama, Content Creator sekaligus Youtuber, Yosef Waldi Mbembo menjelaskan tentang penggunaan internet dengan bijak.
“Agar pemahaman kita bisa dipertanggungjawabkan dengan benar maka dalam penggunaan internet harus mengikuti kaidah serta etika yang benar. Dengan literasi digital ini secara tidak langsung membantu kita untuk memahami apa itu internet. Kita harus bijak dalam menggunakan internet apalagi di media sosial,” terang pria yang akrab disapa Fandy Qules.
Turut hadir sebagai nara sumber, Akademisi Unika Santu Paulus Marianus Mantovanny Tapung, Akademisi Kanisius Mandur, Akademisi dan Pegiat Budaya Stanislaus Hermaditoyo. Webinar yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum itu dipandu oleh host Yoga Gandur.
Penulis/Editor: Vincent Ngara
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.