
Penulis: Vincent Ngara | Editor: Tim
Beberapa Indikator Menunjukkan Penurunan
Kemudian, bayi penderita stunting di kabupaten Manggarai terus menurun dari 21,6% di tahun 2021 menjadi 14,3% pada bulan Februari tahun 2023. Tingkat Kemiskinan Ekstrim yang menjadi perhatian banyak pihak juga tercatat mengalami penurunan signifikan dari 12,5% pada tahun 2020 menjadi 6,64% pada tahun 2022.
Lanjut Bupati Nabit, roda ekonomi juga berputar dengan makin lancar. Meski tidak setinggi pertumbuhan Provinsi NTT dan nasional, namun ekonomi yang mulai bergerak kembali dikonfirmasi oleh tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,2% pada tahun 2022 setelah bertumbuh 0,89% di tahun 2020.
Selain itu, di berbagai sudut ada pembangunan sarana-sarana usaha oleh para pengusaha kecil dan menengah.
“Kita sedang menyaksikan optimisme dari seluruh masyarakat Manggarai. Kita optimis bahwa situasi akan kembali normal dan daya beli akan kembali bangkit,” terangnya.

Lebih lanjut, Bupati Nabit menerangkan situasi perekonomian akan kembali bangkit dengan cepat sangat bergantung juga pada kesiapan infrastruktur dasar.
“Salah satu infrastruktur dasar penting yang menjadi penghalang masuknya investasi di daerah kita soal ketersediaan listrik yang terbatas,” terangnya lagi.
Ia juga meyakini, saat ini pihaknya membangun Manggarai berada di jalur yang benar.
“Kita berada di jalur yang akan membawa kesuksesan, tetapi tetap dengan kesadaran bahwa kegagalan mungkin akan menghampiri kalau hari ini kita tidak bekerja sepenuh hati,” tutup Bupati Hery Nabit. (*)

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.