
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
Hamas, yang mengelola Jalur Gaza, telah meminta warganya untuk mengabaikan perintah Israel, dan menggambarkannya sebagai propaganda palsu.
WHO telah memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza berada pada titik puncaknya dan menyerukan koridor kemanusiaan untuk mengizinkan masuknya petugas kesehatan dan memfasilitasi evakuasi orang yang sakit dan terluka.
Jasarevic mengatakan rumah sakit hanya mendapat aliran listrik beberapa jam setiap hari dan terpaksa bergantung pada generator untuk menjalankan fungsi-fungsi penting.
Di mana pasien di unit perawatan intensif dan bayi baru lahir termasuk yang paling rentan.
“Waktu hampir habis untuk mencegah bencana kemanusiaan, jika bahan bakar, air, makanan dan pasokan kesehatan dan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa tidak dapat segera di kirim ke Jalur Gaza di tengah blokade total,” katanya.

Sumber: Kompas.com