
Penulis: Tim | Editor: Ana Halima
Hamas, yang mengelola Jalur Gaza, telah meminta warganya untuk mengabaikan perintah Israel, dan menggambarkannya sebagai propaganda palsu.
WHO telah memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza berada pada titik puncaknya dan menyerukan koridor kemanusiaan untuk mengizinkan masuknya petugas kesehatan dan memfasilitasi evakuasi orang yang sakit dan terluka.
Jasarevic mengatakan rumah sakit hanya mendapat aliran listrik beberapa jam setiap hari dan terpaksa bergantung pada generator untuk menjalankan fungsi-fungsi penting.
Di mana pasien di unit perawatan intensif dan bayi baru lahir termasuk yang paling rentan.

“Waktu hampir habis untuk mencegah bencana kemanusiaan, jika bahan bakar, air, makanan dan pasokan kesehatan dan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa tidak dapat segera di kirim ke Jalur Gaza di tengah blokade total,” katanya.
Sumber: Kompas.com

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.