RUTENG, FAJARNTT.COM – Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai Fortunatus Hamsah Manah, membuka kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu secara tatap muka, sekaligus melounching pemetaan kerawanan pemilihan tahun 2024 di Gedung MCC Ruteng, pada Senin, 26 Agustus 2024.
Kegiatan sosialiasi tersebut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Manggarai Jahang Fansy Aldus, Unsur Forkopimda, Pimpinan OPD,Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, Pimpinan Parpol, Organisasi Mahasiswa, insan pers serta undangan lainya.
Kegiatan sosialisai itu sendiri digelar sebagai wadah untuk penyampaian informasi terkait tahapan dan jadwal pilkada serentak tahun 2024.
Dalam sambutanya Ketua Bawaslu mengingatkan seluruh aparatur sipil negara di kabupaten manggarai untuk selalu netral menjelang pilkada serentak yang digelar 27 november mendatang.
Pelanggaran netraliitas ASN di kabupaten manggarai kalau dilihat dari data pemilu 2019 kata Dia menjadi pelanggaran tertinggi, dengan jumlah 35 pelanggaran. Demikian juga Pada pilkada tahun 2020 masih terjadi pelanggaran netraliras ASN. Sementara untuk pilkada serentak tahun 2024 ini, pihaknya berharap bahwa pelanggaran netralitas ASN bisa ditekan.
Lebih lanjut Dia mengatakan, pemetaan kerawanan pilkada menjadi suatu instrumen yang dipakai Banwaslu secara nasional sampai di tingkat kabupaten.
“Karena konteksnya ini pilkada sehingga lounchingnya secara berjenjang, untuk pemilihan kabupaten dilakukan di kabupaten/kota,” ujarnya.
Deteksi Dini
Instrumen yang di pakai kata Ketua Bawaslu menjadi sangat penting sebagai upaya mendeteksi dini sehingga seluruh pihak baik Bawaslu, Pemerintah, unsur Forkopimda, Organisasi kemasyarakatan pemuda, dan seluruh stakholder lainnya sama-sama mengambil langkah atau upaya pencegahan.
Lebih lanjut dijelaskan, mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan itu menjadi penting dilakukan oleh Banwaslu untuk kemudian selanjutnya membuat langkah-langkah strategis menentukan langkah-langkah metigasi konkritnya seperti apa.
Senada dengan Ketua Bawaslu, Sekda Kabupaten Manggarai Jahang Fansi Aldus di tempat yang sama, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit, S.E., M.A, juga meminta agar berbagai jenis kecurangan atau pelanggaran baik administrasi maupun tindak pidana dalam proses pelaksanaan pemilu harus kita antisipasi semaksimal mungkin, agar kemudian tercapai keadilan pemilu sebagaimana yang diharapkan bersama.
Bawaslu kabupaten manggarai, kata Sekda, tentu tidak bisa kerja sendiri dalam menjalankan tugas yang sangat berat ini, tetapi membutuhkan dukungan dari panitia dengan terus membangun kordinasi bersama seluruh stakholder yang ada, baik dalam dukungan pengawasan maupun dalam hal mencegah terjadinya pelanggaran pemilihan dan bahkan sebagai pihak untuk menyampaikan laporan atas dugaan pelanggaran, demi terwujudnya pemilu kepala daerah yang integritas, bermartabat,demokratis serta berkepastian hukum.
“Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu menjadi mudah kalau semua pihak yang terlibat sama-sama memahami aturan pemilihan kepala daerah. Oleh karena itu kegiatan sosialisasi hari ini menjadi kesempatan untuk kita semua untuk mengetahui, memahami berbagai informasi terkait tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan hal teknis lainnya,” tutupnya.(*)
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
