
Penulis: Tim | Editor: Redaksi
RUTENG,FAJARNTT.COM – Pemerintah Kabupaten Manggarai berkomitmen mempercepat perbaikan kualitas pendidikan melalui berbagai terobosan baru yang diterapkan secara menyeluruh di sekolah-sekolah.
Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu, S.Pd saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Manggarai di Natas Labar Motang Rua Ruteng, Jumat 2 Mei 2025.
Upacara Hardiknas yang dimulai pukul 08.30 WITA ini berlangsung khidmat dan meriah. Ribuan peserta terdiri dari siswa SD, SLTP, SLB, SMA/SMK, mahasiswa, guru, tenaga pendidik hingga ASN mengikuti jalannya upacara dengan mengenakan busana adat Manggarai. Sejumlah peserta juga memilih busana adat dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur, menambah warna pada suasana perayaan. Drum band SMAN 1 Langke Rembong dan paduan suara SMAK St. Fransiskus Saverius turut mengiringi jalannya upacara.
Turut hadir Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit, SE., MA, Sekda Drs. Jahang Fansi Aldus, para Staf Ahli dan Asisten Setda, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, Ketua TP PKK Meldyanti Hagur Marcelina Nabit, SP, Wakil Ketua TP PKK Apolonia Ijuk, Dharma Wanita Persatuan, para tokoh masyarakat, pimpinan BUMN/BUMD, serta undangan lainnya.
Metode Gasing Jadi Langkah Cepat Perbaikan Literasi Numerasi
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Fabianus Abu menegaskan bahwa kualitas pendidikan di Manggarai saat ini masih membutuhkan peningkatan terutama pada aspek proses pembelajaran yang berpengaruh langsung pada capaian hasil belajar peserta didik.
Salah satu terobosan yang sedang digencarkan adalah penerapan metode Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) dalam pembelajaran matematika. Metode ini masuk sebagai program Quick Wins pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan kemampuan numerasi siswa secara cepat dan terukur.
Wakil Bupati memastikan bahwa seluruh kepala sekolah wajib menerapkan metode ini di satuan pendidikan masing-masing, sementara para pengawas sekolah diminta melakukan supervisi intensif.
“Kami tegaskan semua pengawas sekolah wajib melakukan supervisi dan pemantauan pada sekolah-sekolah binaannya. Hasilnya secara berkala wajib dilaporkan kepada Bupati Manggarai melalui Dinas PPO,”tegas Wabup Abu.
Studi Sore Akan Diterapkan di Seluruh Sekolah Mulai Tahun Ajaran Baru
Selain metode Gasing, Pemkab Manggarai juga memperkenalkan kegiatan studi sore, sebuah terobosan baru untuk memperkuat kemampuan literasi, numerasi, serta pembentukan karakter siswa.
Wakil Bupati menjelaskan bahwa studi sore akan meliputi berbagai aktivitas seperti:
– belajar mandiri di sekolah dengan pendampingan guru,
– kegiatan literasi terpimpin di perpustakaan sekolah atau perpustakaan daerah,
– kegiatan ekstrakurikuler,
– pembinaan kepramukaan.
Program ini akan diuji coba (piloting) selama Mei-Juni 2025 pada sekolah-sekolah di Kota Ruteng.
“Mulai tahun ajaran baru 2025-2026, semua sekolah di Manggarai wajib melaksanakannya,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan sore hari selama lima hari sekolah itu akan menjadi strategi baru yang efektif dalam mengatasi rendahnya budaya membaca dan berhitung, sekaligus membangun karakter disiplin peserta didik.
Dukungan Orang Tua Jadi Kunci Keberhasilan
Wakil Bupati juga mengajak semua pihak termasuk orang tua untuk memberi dukungan penuh terhadap seluruh program peningkatan kualitas pendidikan ini.
“Kita semua wajib peduli dan mendukung upaya pembenahan proses pembelajaran bagi generasi cerdas bangsa di daerah ini demi masa depan mereka yang lebih berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh langkah ini hanya dapat berhasil bila pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat bekerja secara kolaboratif.
Sejalan dengan Arah Kebijakan Bupati Manggarai
Apa yang disampaikan Wabup Fabianus Abu sejalan dengan arahan Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit pada Forum Konsultasi Publik Rencana Awal RPJMD Kabupaten Manggarai, 29 April 2025 lalu.
Saat itu, Bupati Hery menegaskan bahwa kegiatan studi sore dan membaca terpimpin akan kembali diterapkan di Manggarai sebagai upaya menyelesaikan persoalan literasi dan numerasi yang masih menjadi tantangan besar.
Pengukuhan Bunda Literasi dan Penghargaan untuk Atlet Berprestasi
Setelah upacara Hardiknas usai, Bupati Manggarai mengukuhkan Bunda Literasi Kabupaten Manggarai periode 2025–2030, yakni Ibu Meldyanti Hagur Marcelina Nabit, SP. Pengukuhan tersebut menjadi simbol komitmen kuat pemerintah daerah dalam menggerakkan budaya literasi di tingkat sekolah maupun masyarakat.
Wakil Bupati Manggarai juga menyerahkan piagam penghargaan kepada atlet-atlet berprestasi asal Manggarai yang berhasil meraih medali pada Kejuaraan Kempo antar-provinsi yang digelar secara virtual pada Desember 2024.
Atraksi Sae Masal dan Pameran Karya Siswa Meriahkan Hardiknas
Perayaan Hardiknas ditutup dengan tarian Sae Masal yang melibatkan 870 penari dari berbagai jenjang pendidikan mulai SD hingga SLTA/SMK se-Kota Ruteng. Atraksi ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat pelajar Manggarai dalam melestarikan budaya lokal.
Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan TP PKK kemudian mengunjungi stand pameran siswa yang menampilkan berbagai karya kreativitas seperti kerajinan tangan, stiker, karikatur, sablon, otomotif, hingga makanan dan minuman olahan. Pameran tersebut menjadi ruang apresiasi bagi para pelajar untuk menunjukkan bakat dan inovasi mereka.(*)




