
Penulis: Tim | Editor: Redaksi

RUTENG,FAJARNTT.COM – Kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ncolang di Desa Poco, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai sejak Jumat, 1 Agustus 2025, berhasil dipadamkan berkat sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat setempat.
Insiden kebakaran yang dipicu oleh tingginya kadar gas metana di area tebing bagian timur TPA tersebut sempat mengancam aktivitas pengelolaan sampah di Manggarai. Dugaan awal menyebutkan pemicu kebakaran berasal dari ledakan botol pilox atau pematik gas akibat cuaca panas.
Mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 21.00 WITA pada hari yang sama, Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, langsung menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kabid Persampahan Anton Hani untuk meninjau lokasi.
Anton Hani menjelaskan, “Bupati memerintahkan Satpol PP bersama Damkar dan PDAM Tirta Komodo menyiapkan armada dan suplai air untuk penyiraman api.”
Untuk diketahui, proses pemadaman dilakukan secara bertahap mulai Sabtu, 2 Agustus hingga Senin, 4 Agustus dengan dukungan penuh tim Damkar.

Setelah itu, Tim DLH melanjutkan penyiraman menggunakan tangki air dinas hingga tanggal 12 Agustus.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai, Charles Rihi Mone, menerangkan bahwa pihaknya selalu memantau dan mengecek situasi di lokasi.
“Kami turun ke lapangan setiap hari untuk memastikan api benar-benar padam. Meskipun sebagian besar titik api telah hilang, beberapa titik asap masih kami tangani dengan serius,” ujar Kadis Charles kepada Fajar NTT pada Selasa siang (12/8).
Tak hanya OPD, seluruh ASN laki-laki di Kabupaten Manggarai juga dikerahkan membantu penanganan kebakaran. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Satpol PP, Damkar, dan Perumda Tirta Komodo turut memberikan dukungan teknis dan armada.
Selain pemadaman, Dinas Kesehatan Manggarai bersama Camat Wae Ri’i dan Kepala Desa Poco juga mendirikan posko kesehatan untuk mendukung warga dan petugas di sekitar lokasi.
Pihak DLH mengimbau warga agar tetap waspada dan menjauh dari area TPA demi keselamatan bersama.
“Kami berharap kejadian serupa tidak terulang, agar pengelolaan sampah di Manggarai terus berjalan dengan baik,” tutup Kadis Charles.(*)